REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan Presiden Klub Barcelona, Joan Gaspart berharap manajemen klub tidak melepas Lionel Messi tahun ini. Menurutnya, konsekuensi yang diterima klub akan lebih besar jika mendepak sang mega bintang dalam waktu dekat.
Messi menuai perhatian karena dikabarkan ingin pergi dari Barcelona setelah gagal meraih satupun trofi musim 2019/20. Kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Muenchen menambah geram striker asal Argentina tersebut.
Masa kontrak bintang berusia 33 tahun itu akan habis pada Juni 2021. Namun, tercantum pada klausul kontrak jika Messi dapat pergi saat ini juga dengan status free transfer.
Di satu sisi, Gaspart menilai hal tersebut tidak begitu saja bisa dilakukan. Sebab jika Barcelona ingin melepas Messi, maka manajemen harus mengaktifkan klausul pelepasan senilai 700 juta euro.
"Messi tidak bisa pergi sebelum 2021.Saya sudah melihat kontraknya dan sangat jelas. Klausul berakhir Juni (2021)," katanya seperti dilansir Goal International, Rabu (26/8).
"Saya menyarankan agar (Barcelona) membiarkannya pergi tahun depan dengan cuma-cuma dibandingkan mengusirnya saat ini dengan membayar 700 juta euro," ujar Presiden Barcelona era 2000-2003 tersebut.
Melihat angka yang fantastis untuk melepas Messi, Gaspart mengingatkan klub untuk menahan diri dan teguh pada kontrak yang sudah disepakati bersama.
Setelah itu, ia setuju jika Messi harus pergi kemanapun peraih enam Ballon d'Or itu ingin. Messi dirumorkan akan bergabung dengan Pep Guardiola di Manchester City atau pulang kampung ke Rosario, Argentina untuk berseragam Newell's Old Boys.
"Saya mencintai Messi tapi lebih cinta Barcelona. Biarkan klausulnya bekerja. Saya paham ada banyak tekanan tapi jika saya presidennya, saya tidak akan melepas dia," ucap Gaspart.