REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berharap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa menjadi dinamisator agar perekonomian Indonesia tidak terjebak dalam krisis. Maka di tengah dampak Pandemi Covid-19, UMKM harus diselamatkan dulu.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pelaku UMKM mencapai 99 persen dari total pengusaha di Tanah Air. Kontribusinya terhadap Produk Dosmestik Bruto (PDB) pun menembus 60 persen, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 97 persen.
"Saya sudah sampaikan ke Presiden, kalau tak ada jalan lain, UMKM lah yang harus kita selamatkan terlebih dulu agar bisa menjadi dinamisator ekonomi nasional supaya terhindar dari krisis ekonomi. Kalau usaha besar, bisa menunda investasinya, dan dompet mereka juga tebal, namun UMKM saat ini modalnya tergerus untuk kebutuhan sehari hari," tutur Teten melalui siaran pers, Rabu (26/8).
Ia menegaskan, UMKM harus diperkuat. Sebab bagi UMKM mendapat untung sedikit tidak masalah asalkan usahanya terus jalan.