Rabu 26 Aug 2020 21:19 WIB

Erdogan tak akan Berikan Mediterania Timur ke Yunani

Turki akan melakukan apa pun cara untuk peroleh haknya di Mediterania,

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Turkish Presidency via AP, Pool
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia tidak akan membuat konsesi di wilayah perairan Mediterania timur. Turki akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memperoleh haknya di Laut Hitam, Aega, dan Mediterania.

"Kami tidak mengawasi wilayah, kedaulatan, dan kepentingan orang lain, tapi kami tidak akan membuat konsesi atas apa yang menjadi milik kami," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Yunani, dikutip laman Aljazirah, Rabu (26/8).

Baca Juga

Dia memperingatkan Yunani agar tidak melakukan kesalahan yang dapat membuka jalan menuju kehancuran. "Kami tidak akan mengkompromikan apa yang menjadi milik kami. Kami bertekad untuk melakukan apa pun yang diperlukan," ujar Erdogan.

Ketegangan di perairan Mediterania timur meningkat setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke wilayah tersebut bulan ini. Yunani memandang langkah tersebut ilegal. Perairan Mediterania timur memang dipersengketakan oleh kedua negara.

"Yunani akan mempertahankan atas nama hukum kedaulatan dan hak kedaulatannya. Yunani akan mempertahankan perbatasan nasional dan Eropa. Ia tidak punya pilihan lain selain melakukannya," kata Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias.

Selain perihal teritorial, terdapat unsur perebutan sumber daya pula dalam ketegangan antara Turki dan Yunani di Mediterania timur. Jerman tengah berupaya memediasi Ankara dan Athena.

Pada Selasa lalu, Dendias dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan mereka ingin menyelesaikan masalah ketegangan antara kedua negara melalui dialog. Hal itu mereka sampaikan setelah bertemu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

Turki mengatakan terbuka untuk berdialog selama ada distribusi hak yang adil di Mediterania timur. Ankara pun meminta agar Yunani tak mengajukan syarat apa pun untuk melakukan dialog. Sebab jika Athena terus melakukan hal demikian, konflik kemungkinan tak dapat dihindari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement