REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rencana pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta yang akan membolehkan pembukaan bioskop di Jakarta mendapatkan kritik dari DPRD DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap mengabaikan realitas sosial di lapangan yang lebih membutuhkan bantuan bagi peserta didik dengan pembelajaran jauh dibandingkan bioskop.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan ruangan tertutup seperti bioskop sejatinya sangat rawan sekali dengan risiko penularan virus corona. Ia mengatakan hal ini, karena banyak ahli epidemiologi mengungkapkan hal yang sama, ventilasi dan sirkulasi udara berperan dalam penularan Covid-19.
Menurut dia, belajar dari negara Inggris atau subtropis, riset dari para ilmuwan mengindikasikan virus itu bisa hidup lebih lama dalam kondisi yang dingin, dan mudah menyebar. Virus juga Bbisa bertahan lebih lama di atas permukaan benda mati. Menempel di baju, jaket, ataupun topi, dan akan terhirup ketika kita melepas masker untuk aktivitas lain.
"Karena itu, Pak Anies yang saya hormati, ada hal yang lebih penting dari sekadar membuka bioskop, misalnya soal pengadaan Wifi di RT yang sangat membantu siswa dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," kata Zita, Kamis (27/8).