REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Upaya melibatkan kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam bisnis digital lebih luas lagi kian terbuka lebar. Terbukti dengan adanya platform e-marketplace mbizmarket.co.id, yang melakukan transformasi pengadaan barang dan jasa dari transaksi konvensional menjadi digital.
"Sejak tahun 2016, Mbiz telah melayani ratusan perusahaan besar swasta yang kini menjadi rekanan strategis kami. Pada awal tahun 2020, kami diberikan kepercayaan untuk membantu pemerintah di tingkat provinsi, untuk mengelola pengadaan barang dan jasa secara digital," kata Rizal Paramarta, CEO Mbizmarket dalam keterangan tertulisnya Kamis (27/8).
Mbizmarket.co.id hadir mendukung PemProv Jawa Barat sejak Februari 2020. Seluruh transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan dan dicatat secara online, sehingga Penyelenggara Sistem Elektronik Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SPSE) dapat mengamati dan melakukan audit transaksi setiap saat.
Transaksi pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah menjadi lebih efisien dan efektif, barang dan jasa yang dibutuhkan menjadi mudah ditemukan, pembeli dapat membandingkan harga barang atau jasa tanpa harus ke luar kantor, negosiasi harga dilakukan dan tercatat di dalam sistem, proses persetujuan dapat dilakukan secara digital.
Menyikapi kebutuhan pelaku UMKM yang belum memiliki akses pembiayaan bank karena karena tidak memenuhi persyaratan yang menjadi standar kelayakan pemberian kredit, Mbizmarket menjalin kemitraan strategis dengan Investree. Lembaga pionir B2B marketplace lending di Indonesia ini menghubungkan pihak yang memberikan pinjaman dan pihak yang membutuhkan pinjaman, dengan menyediakan kemudahan akses permodalan dengan mengoptimalkan data dan teknologi.
UMKM yang terdaftar di platform mbizmarket.co.id dapat mengajukan pinjaman dengan menjaminkan purchase order yang valid dan tercatat transaksinya di mbizmarket tersebut. Melalui fitur ini, Investree juga menyediakan pembiayaan dengan skema syariah, untuk mendukung bisnis UMKM sesuai dengan prinsip dan ketentuan syariah.
CEO and Co-Founder Investree, Adrian Gunadi mengatakan Investree mampu mendukung pertumbuhan UKM Indonesia yang ada di ekosistem pengadaan melalui kolaborasi dengan mbizmarket tersebut. Terutama untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, membantu pelaku UKM yang terhambat keterbatasan akses permodalan. "Berkat kolaborasi ini kami turut mengakselerasi laju pertumbuhan ekosistem pengadaan, dan berdampak positif bagi berbagai kalangan, di antaranya adalah pelaku UMKM, dan pemerintah, dalam hal ini adalah Pemprov Jawa Barat. Kami berharap usaha ini dapat secara nyata mempercepat laju pemulihan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19," katanya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, transformasi yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar membuat seluruh transaksi pengadaan barang dan jasa menjadi transparan, menghilangkan mark-up, dan transaksi fiktif maupun korupsi. Selain itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun terlibat.
Emil mengajak UMKM di Jabar untuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, transformasi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Pemprov Jabar akan coba diterapkan di seluruh daerah Jabar. “Kita ingin mewajibkan 27 kabupaten/kota se-Jabar. Kemudian menyosialisasikan ke seluruh Indonesia agar pemerintah menghemat, mencegah korupsi, dan tentunya meningkatkan ekonomi UMKM secara maksimal,” katanya.