REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit tumbuh sebesar 1,53 persen per Juli 2020. Angka ini meningkat dibandingkan periode sama bulan sebelumnya sebesar 1,34 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini terjadi dampak positif dari Pelonggaran Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Jika dilihat angka mingguannya masih volatile, artinya kadang naik tapi kita pakai angka baku akhir bulan," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (27/8).
Wimboh menjelaskan peningkatan kredit juga merupakan sinyal positif untuk perekonomian Indonesia. Dia mengaku optimis kredit akan meningkat hingga akhir tahun ini.
"Trennya sudah mulai membaik, mudah-mudahan meningkat Agustus, September, pelan-pelan akan jadi lebih baik di akhir tahun ini," ucapnya.
Saat ini pertumbuhan kredit perbankan masih ditopang oleh bank milik pemerintah. Sedangkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) naik 3,2 persen (yoy), bank swasta tumbuh 0,91 persen (yoy), dan bank milik asing mengalami kontraksi.
Secara spesifik, penyaluran kredit di Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV masih tumbuh 2,4persen (yoy), BUKU II tumbuh 4,48 persen (yoy), dan BUKU I tumbuh 0,3 persen (yoy). Sedangkan BUKU III mengalami kontraksi alias minus 1,13 persen (yoy).