Kamis 27 Aug 2020 15:09 WIB

Mahasiswa PNJ Ikuti Program Pemberdayaan Desa di Madrasah

Pemberdayaan desa di madrasah diikuti mahasiswa PNJ.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Mahasiswa PNJ Ikuti Program Pemberdayaan Desa di Madrasah. Foto: Seorang guru sedang mengajar di madrasah (ilustrasi)
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Mahasiswa PNJ Ikuti Program Pemberdayaan Desa di Madrasah. Foto: Seorang guru sedang mengajar di madrasah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK--Program Pemberdayaan Desa Mitra merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu program tahunan dari Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Program ini adalah sebagai salah satu kewajiban para dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi selain dalam bidang pengajaran dan penelitian.

"Program ini bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul pada masyarakat seacara komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran  kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha, sekolah, institusi pemerintah atau swasta atau masyarakat umum lainnya," ujar Ketua Ketua Pelaksana Prodi Telekomunikasi-PNJ, Toto Supriyanto dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (27/8).

Baca Juga

Dia mengutarakan, pada masa pandemi Covid 19 ini program pengabdian kepada masyarakat di arahkan untuk membantu menangani masalah masyarakat yang terdampak pandemi. "Sekolah adalah salah satu pilihan  yang akan dijadikan  mitra dari program studi Telekomunikasi PNJ sebagai  tempat untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat," terang Toto.

Menurut Toto, setelah dilakukan survey lapangan, maka terpilihlah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I (MIM I) dan SMP Muhammadiyah I Beji Timur, Kota Depok yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai mitra.

"Karena kedua sekolah ini pada masa pandemi Covid 19, ternyata belum memiliki sarana tempat untuk cuci tangan bagi para siswa atau tamu yang berkunjung ke sekolah tersebut. Selain dari pada itu, para siswa dari kedua sekolah ini kebanyakan berasal dari keluarga ekonomi kelas menengah dan bawah," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Toto, sekolah menjadi terkendala ketika ingin berswadaya mengumpulkan dana yang dipungut dari para orang tua siswa untuk membangun  sarana cuci tangan sebagai salah satu bentuk  penerapan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sementara PHBS harus tetap dilaksanakan dengan sarana prasana yang sesuai kesehatan.

"Atas dasar dari kedua pertimbangan tersebut, maka tema kegiatan yang diambil pada pengabdian pada masyarakat kali ini adalah "Pembuatan Tempat Cuci Tangan Penunjang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat"," tuturnya.

Terhitung dari 3-4 Agustus 2020 telah dilakukan pemasangan wastafel untuk cuci tangan sebanyak enam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I  dan tiga di SMP Muhammadiyah I Beji Timur, Kota Depok.

Pemasangan wastafel diletakkan di depan kelas yang  dilengkapi dengan kran air dan saluran pembuangan yang tertata sesuai standar kesehatan.

Pemasangan wastafel tersebut dilakukan berdasarkan persetujuan dan arahan dari Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I Syuaisya, S.PdI dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah I, Restu Milda, S.Pd.

Sedangkan pada ruang guru MIM I juga dipasang kran otomatis, sehingga tanpa menyentuh kran air akan mengalir keluar dengan sandirinya. Pemilihan kran otomatis ini disesuaikan dengan latar belakang yang dimiliki oleh tim pelaksana yaitu Teknik Elektro. Dalam perancangan dan pemasangan kran otomatis ini dikerjakan bersama antara dosen dan mahasiswa.

Selanjutnya, pada 26 Agustus 2020 telah dilakukan serah terima hasil pengerjaan pemasangan wastafel sebagai tempat cuci tangan dan bahan-bahan penunjang PHBS diantaranya sabun cair dan Hand Sanitizer. Selain dari pada itu juga disumbangkan pula paket data sebesar 14 GB kepada 21 siswa untuk dipakai dalam pembelajaran daring.

Setelah acara serah terima berakhir, dilanjutkan dengan penanda tanganan berita acara serah terima barang oleh Toto Supriyanto sebagai Ketua Pelaksana  dari  pihak Prodi Telekomunikasi-PNJ dengan Syuaisya selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I dan Restu Milda selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah I.

Pada acara serah terima ini dihadiri oleh seluruh dosen prodi Telekomunikasi PNJ, Sekretaris Jurusan Teknik Elektro (Nur Alam), Kepala Program Studi Telekomunikasi (Benny Nixon), beberapa guru dari pihak sekolah dan juga mahasiswa Prodi Telekomunikasi.

"Kegiatan yang dilaksanakan ini adalah sebagai bentuk kepedulian prodi Telekomunikasi PNJ terhadap bidang pendidikan di sekolah dalam menerapkan PHBS dimasa pandemi Covid 19," tegas Toto.

Kepala Sekolah MIM I dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah I menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, karena pihak PNJ sudah sangat peduli dan  memilih sekolahnya untuk dijadikan mitra kerjasama.

"Sumbangan-sumbangan  yang telah diberikan oleh pihak Prodi Telekomunikasi-PNJ ini sangat bermanfaat dan membantu pihak sekolah dalam menerapkan PHBS bagi para tamu dan  para siswa apabila nanti sudah diijinkan masuk sekolah kembali," terang

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I Syuaisya, S.PdI.

"Kami, pihak sekolah juga masih sangat berharap semoga  kegiatan seperti ini dapat sering dilakukan, tidak terputus sampai disini saja," pungkas Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah I, Restu Milda, S.Pd.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement