REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya kembali melaksakan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan, Kamis (27/8). Kali ini, gerakan itu dilaksanakan di halaman kantor ACT Tasikmalaya.
Tim Program ACT Tasikmalaya, M Fauzi Ridwan, mengatakan gerakan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat prasejahtera di sekitar kantor ACT Tasikmalaya yang sulit memenuhi kebutuhan pangan. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 masih terus terjadi, yang dampaknya perputaran ekonomi masyarakat menjadi teraendat.
"Dengan Lumbung Sedekah Pangan ini, masyarakat prasejahtera bisa memenuhi kebutuhan pangan hariannya secara gratis. Tentu ini juga menjadi medium untuk masyarakat yang ingin berbagi pangan untuk sesama," kata dia, Kamis.
Menurut dia, setiap harinya, di Lumbung Pangan Sedekah itu, ACT Tasikmalaya menyediakan sebanyak 50 paket bahan pangan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat prasejahtera. Ia mengatakan, kegiatan itu juga akan berjalan di beberapa lokasi lainnya.
Salah seorang penerima manfaat gerakan itu, Nisun (72 tahun) mengaku, dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan pendapatan. Akibatnya, ia seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Dengan adanya Lumbung Sedekah Pangan itu, mengaku setidaknya untuk makan 2-3 hari bisa terpenuhi.
“Alhamdulillah ACT bantu-bantu terus, sekarang saya dapat ini (bahan pangan) bersyukur sekali. Ini bisa dipakai untuk 2-3 hari, setidaknya di hari-hari itu kebutuhan pangan saya terpenuhi dan tak perlu beli," kata lelaki yang berprofesi sebagai penarik becak itu.
Kepala Cabang ACT Tasikmalaya Taufik Perdana mengatakan, hadirnya Lumbung Sedekah Pangan ini dapat menjadi solusi di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat pandemi. Artinya, kerawanan pangan bagi masyarakat prasejahtera akibat pendemi Covid-19 dapat sedikit terkurangi.
"Semoga gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk kembali menumbuhkan jiwa gotong royong dan solidaritas sosial, di mana yang mampu membantu yang kurang mampu. Insyaallah apabila gerakan ini massif maka permasalahan kerawanan pangan mulai bisa diatasi," kata dia.