Kamis 27 Aug 2020 17:16 WIB

Wisata Kuliner Cirebon Tumbuh 60 Persen

Sektor pariwisata selain kuliner, saat ini baru tumbuh 30-40 persen.

Empal Gentong Cirebon
Foto: ROL/C37
Empal Gentong Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisata kuliner yang berada di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat ini sudah tumbuh 60 persen dan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya, kata Kepala Bidang Pariwisata Wandi Sofyan.

"Untuk wisata kuliner di Kota Cirebon saat ini sudah tumbuh 60 persen," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata ( DKOKP) Kota Cirebon Wandi Sofyan di Cirebon, Kamis.

Baca Juga

Dari beberapa sektor pariwisata yang berada di Kota Cirebon kata Wandi, wisata kuliner pada masa AKB ini sudah menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik.

Di mana untuk sektor pariwisata selain kuliner, saat ini baru tumbuh 30-40 persen saja. Sedangkan untuk kuliner dan wisata perkotaan menunjukkan tren yang terus meningkat.

Peningkatan tersebut kata Wandi, dikarenakan wisata kuliner di Kota Cirebon cukup beragam dan juga sudah terkenal.

"Bahkan ada beberapa wisatawan yang hanya bertujuan untuk menikmati kuliner khas Cirebon dan kemudian langsung kembali ke tempat tinggalnya," ujarnya.

Meskipun terus menunjukkan pertumbuhan, namun penerapan protokol kesehatan juga tetap di lakukan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Kami mewajibkan semua harus memakai masker, karena Kota Cirebon juga sudah menerapkan denda bagi warga yang tidak mengenakan masker," tuturnya.

Bagi wisatawan yang ingin datang ke Kota Cirebon, kata Wandi juga bisa memanfaatkan aplikasi "wistakon", karena di dalamnya terdapat informasi wisata Kota Cirebon yang cukup lengkap.

"Aplikasi 'wistakon' ini kepanjangan dari wisata Kota Cirebon dan isinya juga mencakup semua wisata yang ada, baik sejarah, kuliner, budaya dan lainnya," kata Wandi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement