Kamis 27 Aug 2020 17:22 WIB

Wiku: Jakarta Masuk Zona Merah Empat Pekan Berturut-turut

Angka kematian dan kesembuhan di tiga daerah di DKI juga terus mengalami peningkatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut terdapat 10 kabupaten/kota yang perlu mendapatkan perhatian bersama karena masuk dalam zona merah tanpa perubahan selama empat pekan berturut-turut. Salah satu daerah tersebut yakni di Provinsi DKI Jakarta.

Wiku mengatakan, tiga kota di Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara perlu menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Baca Juga

“DKI Jakarta yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Ini kasusnya masih menanjak terus dan seminggu yang lalu jumlah akumulatifnya tertinggi,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8).

Tak hanya itu, angka kematian di tiga daerah tersebut juga terus mengalami peningkatan, yakni 116 kematian dalam waktu satu pekan. Kendati demikian, lanjut Wiku, jumlah kasus sembuh meningkat yakni 75 persen.

“Orang yang dirawat di rumah sakit masih banyak atau puncak,” tambah dia.

Wiku pun mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang melakukan pencatatan data kasus Covid-19 dengan baik serta mampu meningkatkan pelacakan dan pemeriksaan dengan baik. Sehingga kondisi kasus covid di Jakarta pun dapat terbaca secara lengkap.

Kendati demikian, Wiku meminta agar pemerintah daerah terus berupaya mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya. Sedangkan, masyarakat dimintanya agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

“Dan juga untuk sektor-sektor yang sudah mulai dibuka betul-betul pastikan untuk menghindari penularan khususnya pencatatan klaster yang sudah terjadi di Jakarta, baik dari pemukiman, perkantoran, pasar, dan juga dari kegiatan ibadah-ibadah,” lanjut Wiku.

Ia juga berharap, pemerintah daerah mampu menangani masalah ini dengan baik. Sehingga, zonasi di DKI Jakarta bisa berubah menjadi lebih baik.

Pada hari ini, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian kembali mencatatkan rekor secara nasional. Pemerintah merilis ada kasus positif baru sebanyak 2.719 orang dalam 24 jam terakhir.

Angka ini memecah catatan rekor sebelumnya, yakni 2.657 kasus baru pada 9 Juli 2020. Saat itu, kasus baru didominasi oleh klaster Secapa AD di Bandung, Jawa Barat.

Penambahan kasus Covid-19 hari ini paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta dengan 760 kasus baru. Di bawah DKI Jakarta, menyusul Jawa Timur dengan 367 kasus baru. Kemudian ada Jawa Tengah dengan 252 kasus baru, Kalimantan Timur dengan 206 kasus baru, dan Jawa Barat dengan 154 kasus baru.

Total ada 3.166 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh hari ini, sehingga jumlah pasien sembuh 118.575 orang. Sementara jumlah pasien meninggal bertambah 120 orang, sehingga akumulasinya ada 7.064 orang yang meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid-19.

photo
Klaster keluarga Covid-19 - (Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement