REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers memutuskan untuk meninggalkan musim komperisi NBA ini sebagai protes terhadap penembakan terbaru yang dilakukan polisi terhadap seorang pria kulit hitam.
ESPN, The Athletic dan Yahoo Sports melaporkan bahwa Lakers dan Clippers menyeru musim 2019/2020 dihentikan sampai di sini saja menyusul penembakan Jacob Blake di Wisconsin Minggu pekan lalu.
Lakers dan Clippers memilih menghentikan musim ini dalam sebuah rapat darurat yang dihadiri semua tim yang masuk playoff NBA yang diadakan di Orlando, Florida.
Pertemuan ini diadakan setelah Milwaukee Bucks memboikot babak playoff pertamanya melawan Orlando Magic, Rabu (27/8) waktu AS.
Keputusan itu mendorong NBA menunda tiga pertandingan playoff yang dijadwalkan Rabu waktu setempat atau Kamis WIB ini. Pertandingan yang dijadwalkan Kamis atau Jumat WIB juga kemungkinan tidak dilangsungkan.
Playoff NBA pun menjadi tidak jelas ujungnya, dan kepastian Lakers dan Clippers yang merupakan dia tum terkuat Wilayah Barat untuk melanjutkan kompetisi pun diragukan.
Pemain Lakers LeBron James dengan nada marah luar biasa mencuit pasca penembakan Blake yang punggungnya ditembak dari jarak dekat sebanyak tujuh kali oleh polisi saat hendak memasuki mobilnya yang di dalamnya terdapat tiga anak-anaknya yang masih kecil.
“Kita menuntut perubahan. Memuakkan," tulis James di Twitter.
NBA menjadwaln rapat Dewan Gubernur Kamis waktu AS untuk menjawab keprihatinan para pemain.