REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang menutup dua pabrik setelah puluhan karyawannya terpapar Covid-19. Dua pabrik ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu mengatakan Dinkes langsung melakukan pelacakan (tracing) kepada seluruh karyawan pabrik tersebut. Upaya ini untuk mendeteksi dini dan meminimalisir penyebaran yang lebih luas.
“Klaster ini kan berkembang, karenanya semua karyawan diminta karantina mandiri sementara pabrik ditutup,” kata Yayuk saat dikonfirmasi Republika, Kamis (27/8).
Yayuk mengatakan pelacakan dan tes usap dilakukan kepada pihak-pihak terkait sehingga penyebaran bisa dibendung dan segera terdeteksi. Ia mengakui kasus terkonfirmasi Covid-19 di Karawang memang terus bertambah. Data terakhir masih ada 72 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Ia menuturkan, sebagai langkah penekanan penyebaran di lingkungan pabrik, maka untuk sementara operasional dinonaktifkan dulu.
"Harusnya tidak boleh ada aktivitas dulu," ujarnya.
Ia pun meminta perusahaan menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Karena industri menjadi sektor yang aktivitasnya rawan penyebaran mengingat banyaknya pekerja berkegiatan setiap harinya.
Bupati Cellica Nurrachadiana dalam media sosialnya juga menyampaikan imbauan agar masyarakat terus waspada pada penyebaran Covid-19 ini. Kenaikan kasus yang masih terjadi membuktikan Pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebagai kawasan padat industri, pihaknya juga menaruh perhatian pada penerapan protokol kesehatan di pabrik-pabrik.
“Ada beberapa kluster baru khususnya di Kawasan lndustri dimana ada pabrik terdapat puluhan orang yang terkonfirmasi positif. PT. D sampai per hari hari ini kenaikannya 100 persen sampai 30 karyawan yang terkonfirmasi positif,” kata Cellica.
Selain itu, ada pabrik lainnya yang juga diketahui belasan karyawannya positif Covid-19. Oleh karena itu ia meminta masyarakat disiplin menerapkan anjuran protokol kesehatan dalam berkegiatan.
“Jadi saya harapkan untuk tetap berhati-hati, selalu menjaga protokol kesehatan, memakai masker, dan mencuci tangan,” ujar Cellica.
Dalam keterangan sebelumnya, sebanyak 34 karyawan PT DNP dinyatakan positif Covid-19. Sementara di PT Exedy terdapat 15 karyawan yang positif Covid-19.