Kamis 27 Aug 2020 19:34 WIB

In Picture: Forum Pekerja Event Minta Pemerintah Izinkan Kegiatan Budaya

.

Rep: Wihdan Hidayat, Binti Sholikah/ Red: Yogi Ardhi

Anggota Forum Komunikasi Event se-Solo Raya dan Aliansi Pergerakan Nusantara menggelar aksi di Alun-Alun Kidul Keraton Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Mereke menilai pemerintah diskriminatif terhadap pelonggaran kegiatan masyarakat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Saat ini fasilitas umum seperti tempat ibadah, tempat hiburan, mal, kafe, pusat kuliner, gedung pertemuan, dan hotel sudah boleh dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Sementara segmen event, seni pedalangan, tari, karawitan, seni musik keroncong, campursari masih terhambat perijinan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Mereka meminta Presiden Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden terkait perizinan penyelenggaraan kembali kegiatan sosial dan budaya, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Stigma di masyarakat selama ini mereka takut mengadakan acara, mengadakan hajatan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Forum Komunikasi Event se-Solo Raya dan Aliansi Pergerakan Kebudayaan Nusantara (Siperantara) menuntut agar pemerintah membuka akses dan perizinan kegiatan seni budaya.

Selama pandemi Covid-19, mereka mengaku kehilangan sumber pendapatan utama. Oleh karena itu, mereka melakukan aksi seperti aksi tari di Alun-Alun Kidul Keraton Solo, Kamis (27/8).

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement