Kamis 27 Aug 2020 19:58 WIB

Positif Covid-19 Bertambah 43, Meninggal Dua Orang

Di selter ojol rawan penyebaran Covid-19 karena konsumennya banyak penumpang KRL

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok bersama Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok serta Dinas Perhubungan (Dishub) dengan memyemprotkan disinfektan ke sejumlah fasilitas publik. Termasuk pangkalan atau shelter ojek online (ojol) di Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama.
Foto: dok. Istimewa
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok bersama Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok serta Dinas Perhubungan (Dishub) dengan memyemprotkan disinfektan ke sejumlah fasilitas publik. Termasuk pangkalan atau shelter ojek online (ojol) di Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan perkembangan kasus penularan virus Corona (Covid-19), Kamis (27/8). Tercatat masih terjadi peningkatan dengan bertambah 43 orang positif dan meninggal dunia bertambah dua orang.

Jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi  positif mencapai angka 2.056 orang dan yang meninggal mencapai 72 orang. Adapun pasien positif sembuh bertambah 45 orang. Total pasien positif sembuh yakni 1.392 orang.

"Penyebaran Covid-19 di Kota Depok masih berlangsung cukup masif dan pasien positif terus bertambah, untuk itu, kami minta warga Kota Depok patuh pada protokol kesehatan secara ketat dan juga menerapkan personal lockdown," ujar Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers  Kamis (27/8).

Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok bersama Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dengan memyemprotkan disinfektan ke sejumlah fasilitas publik. Termasuk pangkalan atau shelter ojek online (ojol) di Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama.

"Ini upaya pencegahan, kita semprot disinfektan di pangkalan ojol beserta pengemudinya, supaya steril dari virus," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Damkar Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk.

Denny menjelaskan, di selter ojol sangat rawan penyebaran Covid-19. Mengingat, banyak pengguna KRL Commuter Line yang kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojol. "Untuk antisipasi klaster baru, lebih baik kita mencegah dengan penyemprotan disinfektan sejak dini," jelasnya.

Denny juga mengimbau masyarakat, agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker dengan baik, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Lebih baik kita mitigasi diri sendiri, buat protokol kesehatan agar wabah ini cepat berlalu," ucapnya.

Untuk diketahui, pada penyemprotan kali ini Damkar Kota Depok menerjunkan satu unit motor Covid-19 Premium, serta 10 Tim Wuhan yang dilengkapi dengan alat pelindung diri. "Kami akan terus melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," kata Denny. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement