REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA— Sebagian orang mungkin bertanya-tanya terkait, Mengapa Nabi Muhammad SAW dan umat lainnya meninggalkan kampung halaman mereka di Makkah, ke tempat yang sangat jauh seperti Madinah?
Jawaban langsungnya adalah, karena dia dan umat Islam tidak dapat menyembah Allah SWT di Makkah dan mereka telah disiksa oleh orang Makkah. Meskipun itu benar, ini mungkin menjadi penyebab migrasi ke Abyssinia seperti yang dilakukan beberapa sahabat beberapa tahun yang lalu.
Nabi Muhammad SAW dan umat beriman lainnya bisa bergabung dengan sesama Muslim di sana. Mereka akan memiliki kesempatan untuk beribadah dengan damai di sana.
Faktanya, tepat sebelum kematian pamannya, Abu Thalib, para pemimpin Makkah menawarkan Nabi SAW untuk membiarkannya beribadah seperti yang dia inginkan dengan syarat dia tidak akan terlibat dalam kehidupan publik.