Jumat 28 Aug 2020 00:53 WIB

Episode Lutung Kasarung Akhiri Program #MusikalDiRumahAja

Lutung adalah monyet sakti yang merupakan jelmaan pangeran tampan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Indonesiakaya.com bersama Boow Live akan mempersembahkan #MusikalDiRumahAja dengan menampilkan cerita rakyat Indonesia format online.
Foto: Indonesia Kaya
Indonesiakaya.com bersama Boow Live akan mempersembahkan #MusikalDiRumahAja dengan menampilkan cerita rakyat Indonesia format online.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Episode "Lutung Kasarung" menjadi penutup rangkaian program #MusikalDiRumahAja besutan BOOW LIVE dan Indonesiakaya.com. Mulai Kamis (27/8) pukul 20:00 WIB hingga tujuh hari berikutnya, "Lutung Kasarung" dapat disimak di akun Youtube IndonesiaKaya.

Kisah "Lutung Kasarung" diadaptasi dari legenda Jawa Barat, menceritakan perseteruan Purbasari dengan kakaknya, Purbararang. Sang kakak mengutuk Purbasari dan mengungsikannya ke hutan. Namun, kutukan itu hilang karena kehadiran Lutung Kasarung.

Lutung adalah monyet sakti yang merupakan jelmaan pangeran tampan bernama Guruminda. Purbasari lalu mengajak Lutung Kasarung memenuhi kembali tantangan Purbararang. Itu sekaligus menjadi bukti besarnya cinta Purbasari kepada Lutung Kasarung.

Cerita ini memperlihatkan bahwa sifat manusia yang serakah dan memuja keindahan fisik pada akhirnya kalah oleh kemurnian jiwa. Pertunjukan "Lutung Kasarung" merupakan kolaborasi sutradara film Nia Dinata dengan sutradara teater Rusdy Rukmarata.

Terlibat pula Dimitri Hariastuti sebagai asisten sutradara film dan Takako Leen sebagai asisten sutradara teater. Produser eksekutif Bayu Pontiagust bekerja sama dengan dua produser lain, yakni Alim Sudio dan Tinny Mahdewi.

Pertunjukan musikal melibatkan Oni Krisnerwinto sebagai penata musik dan komposer, sementara Bella Panggabean menjadi sinematografer. Naskah dan lirik dalam pertunjukan ditulis Titien Wattimena bersama Nia Dinata.

Naskah dan lirik tersebut berpadu dengan koreografi ciptaan Kresna Kurnia Wijaya, Rusdy Rukmarata, dan Takako Leen. "Lutung Kasarung" juga melibatkan penata artistik Gede Juliantara serta penata busana Tania Soeprapto dan Patrice Isabelle.

Sutradara Nia Dinata menyampaikan, proses kreatif yang berlangsung selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengharuskan produksi dilakukan secara virtual. Itu semua menjadi pengalaman berharga bagi Nia, termasuk kolaborasi dengan sutradara teater.

"Menampilkan teater namun tetap memperlihatkan emosi dan perspektif karakter tokoh melalui film. Saya mencoba menjaga agar tidak keluar dari pakem Sunda sebagai asal cerita, seperti pelafalan dan sentuhan busana dari Jawa Barat," kata Nia.

Episode ini menampilkan para pemeran dan penari dari EKI Dance Company. Nala Amrytha berperan sebagai Purbasari, Ara Ajisiwi sebagai Purbararang, Beyon Destiano sebagai Lutung, Gusty Pratama sebagai Guruminda, dan Alip Purnomo sebagai Indrajaya.

Deretan aktor dan aktris lain yakni Yuliano Ho, Yudhi Fong, Refen Paryohanda, Kristanto, Kurnia Dharma Surya L, Komang Aryawan, dan Sonachi Akko Sudirno. Selama melakukan syuting di sanggar, semua pemeran dan kru menerapkan protokol kesehatan.

Setiap pekan, #MusikalDiRumahAja menampilkan cerita berbeda, diawali dengan episode "Malin Kundang". Selama enam pekan, penikmat seni mendapat suguhan enam cerita rakyat Indonesia yang tayang dalam format daring sehingga bisa disimak dari rumah.

Enam pertunjukan melibatkan enam sutradara teater, enam sutradara film, enam sinematografer, tujuh penata musik, serta 44 aktor, aktris, dan penari Indonesia. Hingga kini, semua episode sudah mencapai lebih dari satu juta penayangan.

Direktur Program Indonesiakaya.com, Renitasari Adrian menyampaikan, program #MusikalDiRumahAja hendak mendekatkan penonton dengan cerita rakyat Indonesia. Tayangan memadukan elemen seni teater, seni tari, seni suara dan teknologi film.

"Ini menciptakan karya baru bagi dunia kreatif Indonesia yang patut kita dukung dan apresiasi. Semoga ke depan semakin banyak para pekerja seni yang menampilkan karya kreatif yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia," kata Renitasari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement