REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyarankan kepada warganya untuk memakai masker tiga lapis saat keluar rumah. Dalam surat edarannya, Rahmat menyebut, penggunaan masker di luar rumah menjadi hal mutlak yang harus dijalankan baik aturan pengunaan masker medis dan masker kain.
Surat edaran ditujukan kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah, serta kepala puskesmas se-Kota Bekasi. Hal itu berkenaan dengan rekomendasi WHO dan memperhatikan perkembangan peningkatan kasus Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) dan klaster keluarga di Kota Bekasi, bahwa pertahanan terdepan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, di antaranya adalah penggunaan masker oleh semua orang ketika berada di luar.
Selain itu, warga juga diminta rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS). "Disarankan untuk penggunaan masker kain tiga lapisan, hal tersebut terbukti menjadi yang paling efektif dalam mengurangi penyebaran tetesan," kata Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi di Kota Bekasi, Kamis (27/8).
Pepen pun menjanjikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal membagikan 90 ribu masker kepada warga dan 4.000 masker untuk tenaga medis. "Mudah-mudahan nggak berkurang stok saya," terang Pepen.
Dalam surat edaran tersebut, Pepen juga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun dan melaksanakan etika batuk dan bersin. Adapun, untuk keluarga yang merawat pasien OTG secara mandiri diminta untuk menggunakan masker medis dan mengganti setiap empat jam.
"Usahakan masker menutup hidung, mulut dan dagu serta dilarang menyentuh bagian depan masker, lakukan pergantian masker setiap empat jam dan cuci sekali sehari," tutur politikus Partai Golkar tersebut.