Jumat 28 Aug 2020 11:02 WIB

Pesepeda Minta Jalur Sepeda di Jalan Tol Harus Steril

Pengguna sepeda ingin ada jalur khusus sepeda mirip bus Transjakarta.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Pengguna sepeda membutuhkan jalur khusus sepeda.
Foto: Shabrina Zakaria
Pengguna sepeda membutuhkan jalur khusus sepeda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengguna sepeda menanggapi wacana jalur tol khusus untuk sepeda road bike di DKI Jakarta. Menurut mereka, jika wacana tersebut terealisasi maka jalur untuk sepeda di Tol dalam Kota harus steril.

"Peraturan jelas, jalur steril, saya rasa itu oke," kata salah seorang pengguna sepeda, Chandra Aji ketika ditemui di acara peresmian Rumah Sepeda Indonesia, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (27/8) sore WIB.

Chandra menjelaskan, jalur steril yang mumpuni untuk digunakan para pesepeda layaknya jalur khusus Transjakarta (busway). Kriteria jalur steril yang dimaksud Chandra. adalah tidak diakses kendaraan roda empat, serta tidak ada kendaraan patwal yang bisa masuk ke jalur tersebut.

Menurut Chandra, wacana tersebut bisa dijadikan satu pilihan untuk memulai satu jalur khusus untuk sepeda. Menurut dia, meskipun sepertinya Pemprov DKI sudah memikirkan matang-matang, namun jika pun wacana tersebut tidak terealisasi maka tak menjadi masalah.

"Saya yakin risiko-risiko yang ada sudah dipikirkan matang. Tapi, kalau pun nanti nggak masuk jalan tol, kita nggak apa-apa," ujarnya.

Chandra menuturkan, saat ini yang dibutuhkan para pengguna sepeda adalah jalur sepeda. Oasalnya, masih belum banyak jalur sepeda yang mumpuni jika dilihat dari keadaannya saat ini. Misalnya, kata Chandra, di beberapa jalur sepeda ada yang justru digunakan sopir bajaj dan taksi online untuk memarkir mobilnya.

Koordinator Kegiatan Komunitas Bike To Work Indonesia, Julius Caesar mengakui, para pengguna sepeda membutuhkan jalur khusus. Tak harus di jalan tol, sambung dia, di jalan biasa jalur sepeda harus menciptakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para penggunanya.

"Selama ini (jalur sepeda) amannya belum, nyaman juga belum, masih kurang," kata Caesar.

Dia menyebut, meskipun jalur sepeda sudah mulai banyak disediakan, fasilitasnya tetap harus ditingkatkan lagi. Pasalnya, dia masih menemukan sejumlah jalur sepeda yang masih berlubang yang mengganggu aktivitas bersepeda.

Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan mengirimkan surat tertinggal 11 Agustus 2020, kepada Menteri Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono agar memberi izin membuka satu ruas jalan tol untuk pesepeda. Jalur sepeda di Tol dalam Kota ruas Kebon Nanas sampai Plumpang tersebut hanya dibuka setiap Ahad pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB, yang hanya diperuntukkan bagi road bike

Sepeda tersebut merupakan jenis sepeda balap berbentuk ramping dan kecil. Sepeda jenis ini bisa melaju hingga kecepatan 60 kilometer per jam, yang biasanya digunakan oleh pesepeda profesional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement