Jumat 28 Aug 2020 15:38 WIB

Presiden LA Lakers: Cukup Sudah Rasisme dan Ketidakadilan

Aksi protes terhadap penembakan Jacob Blake terus berlangsung.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Jeannie Bus (Kiri)
Foto: EPA-EFE/MIKE NELSON
Jeannie Bus (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aksi protes terhadap penembakan Jacob Blake terus berlangsung. Sejumlah kalangan menilai peristiwa itu, bentuk dari ketidakadilan rasial.

Para pebasket NBA menunjukkan tindakan nyata, mengutuk aksi tersebut. Mereka memboikot laga play off yang harusnya berlangsung pada pertengahan pekan ini.

Baca Juga

Presiden Los Angeles Lakers, Jeanie Buss angkat bicara. Ia mendukung apa tindakan yang diambil para pebasket. Melalui media sosial ia mencurahkan perasaannya.

Ia ingin menonton sebuah pertandingan. Tapi ada hal lain yang harus diperjuangkan. "Saya berdiri di belakang para pemain kami, hari ini dan Selalu seperti itu. Setelah lebih dari 400 tahun kekejaman, rasisme, dan ketidakadilan berlangsung, kita semua perlu bekerja sama untuk mengatakan cukup sudah. Justice for Jacob Blake. We Hear You," demikian tulisan Buss di twitter, dikutip dari Sportskeeda, Jumat (28/8).

La Lakers harusnya bertanding melawan Portland Trail Blazers. Di wilayah barat masih ada duel antara Houstan Rockets kontra Oklahoma City Thunder. Unggulan teratas dari wilayah timur Milwaukee Bucks memboikot game kelima versus Orlando Magic.

Milwaukee dalam keadaan unggul 3-1 dan berpotensi lolos ke tahapan berikut. Dari ranah sepakbola juga demikian. Pihak Major League Soccer (MLS) mengutuk apa yang terjadi. Beberapa laga MLS juga ditunda. Salah satu di antaranya Atalanta United. Beberapa hari lalu, terjadi penembakan di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat.

Polisi memberondong seorang kulit hitam bernama Jacob Blake dengan tujuh tembakan. Peristiwa tersebut berlangsung di depan anak-anak korban. Apa yang terjadi kembali memicu kemarahan publik. Rentetan aksi unjuk rasa mulai terlihat di berbagai daerah di Negeri Paman Sam. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement