REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) hari ini (28/8). Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi mengatakan bandara tersebut dilengkapi sistem terpadu peringatan dini potensi gempa dan tsunami, serta cuaca ekstrem.
“Sistem terpadu peringatan dini ini sekaligus melengkapi sistem evakuasi dan manajemen bencana yang telah kami rancang sejak tahap perencanaan,” kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (28/8).
Dia memastikan, desain dan struktur seluruh bangunan di area Bandara Internasional Yogyakarta siap untuk dijadikan tempat evakuasi sementara ketika terjadi gempa dan tsunami. Faik menuturkan, sejak tahap perencanaan, YIA memang telah memperhitungkan potensi risiko gempa dan tsunami sehingga didesain untuk dapat memitigasi gempa hingga 8,8 magnitudo dan tinggi gelombang tsunami hingga 8-12,8 meter dari mean sea level.
“Sistem terpadu deteksi dini gempa dan tsunami ini menjadikan YIA sebagai bandara pertama yang memiliki mitigasi gempa dan tsunami,” ujar Faik.