Jumat 28 Aug 2020 16:48 WIB

Yamaha Buka Rencana Kepindahan Rossi ke Petronas Yamaha SRT

Proses kepindahan Valentino Rossi ke Petronas membutuhkan waktu yang panjang.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
 Valentino Rossi
Foto: AP/Petr David Josek
Valentino Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, MISANO ADRIATICO -- Laporan mengenai peresmian Valentino Rossi ke tim Petronas Yamaha SRT terus berkembang. Kabar menyebut peresmian bisa saja dilakukan di Sirkuit Misano.

Direktur Yamaha Racing, Lin Jarvis menyatakan, kepindahan Rossi ke Petronas membutuhkan waktu yang panjang. Dia mengaku semua berjalan lancar.

"Tidak ada alasan untuk meragukan Valentino Rossi akan menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT musim depan. Tapi waktunya panjang karena ada begitu banyak masalah di atas meja dan itu semua harus dipertimbangkan tanpa terburu-buru," kata Jarvis dilansir dari laman Crash, Jumat (28/8).

Laporan menyebut penandatanganan kontrak bisa saja dilakukan di Sirkuti Misano. Di waktu antara balapan Grand Prix San Marino. Jika jadi dilaksanakan, maka akan ada konferensi pers besar dan tentu pihak yang terlibat harus memanfaatkan hari-hari istirahat sebelum akhirnya balapan dimulai.

"Ada Yamaha dengan tim hukumnya di Jepang dan Petronas dengan tim hukumnya di Malaysia, serta pembalap dengan tim hukumnya di Italia. Saat ini orang cenderung memilih cara berbeda dibandingkan adanya pertemuan fisik," jelas Jarvis.

Jarvis mengakui sudah mengirim e-mail terkait kontrak Rossi pada semua pihak. Ia mengakui semua berjalan lancar tanpa adanya halangan. "Tapi saya ulang, ini membutuhkan waktu dan saya tidak tahu apakah akan siap saat kami di Misano," katanya.

Di sela-sela kesepakatan, tentu masih ada serangkaian kesepakatan yang belum menemukan titik terang. Jarvis mengakui hal ini bisa menimbulkan ketegangan. "Ada sponsor kami, Petronas dan Valentino. Ada berbagai formalitas yang membuat banyak pekerjaan perlu dilakukan," jelasnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement