REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah menyiapkan program bantuan kredit lunak untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Rencananya, bantuan ini akan mulai diluncurkan pada September 2020 nanti.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program kredit lunak usaha mikro ini merupakan program lanjutan dari bantuan sebesar Rp 2,4 juta untuk pelaku UMKM. Budi menyebut, hibah yang diberikan sebelumnya digunakan untuk bantuan modal kerja awal bagi pelaku UMKM karena terdampak pandemi.
“Sesudah mereka berusaha mereka pasti Insya Allah omset sehingga lebih baik dan akan dikenal oleh account officer-nya perbankan dan kemudian bisa diberikan kredit lunak tambahan,” ucap dia saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/8).
Budi mengatakan, kredit lunak ini akan diberikan dengan bunga nol persen selama enam bulan pertama. Pemerintah pun menyiapkan anggaran tambahan subsidi bunga untuk program kredit lunak ini sebesar Rp 1,7 triliun.
“Rencananya kredit lunak ini untuk 6 bulan pertama bunganya akan diberikan nol persen,” jelas dia.
Ia berharap program ini nantinya juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usahanya.