REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Timur membutuhkan tambahan alat berat guna mempercepat normalisasi sejumlah waduk menjelang musim hujan yang diprediksi tiba pada September 2020.
"Kami kekurangan alat berat, di sini cuma ada tiga alat berat. Saya akan koordinasi dengan bapak Gubernur untuk penambahan alat beratnya, karena saya khawatir September sudah mulai musim hujan," ujar Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar, Jumat (28/8).
Waduk yang saat ini sedang dalam proses proses pengurasan di antaranya Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Rambutan. Kedua waduk memiliki luas sekitar 11 hektare sehingga mampu menampung debit air hujan serta mengantisipasi terjadi banjir di kawasan sekitar.
Anwar memprediksi musim hujan akan tiba pada September 2020, sehingga proses pengerukan sedimentasi harus dilakukan sebelum hujan tiba.
"Jadi kita lakukan normalisasi waduk agar dapat menampung debit air pada musim hujan, jangan sampai keburu datang hujan karena bisa menghambat prosesnya," ujarnya.
Normalisasi waduk dilakukan oleh jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur menggunakan tiga unit alat berat jenis ekskavator. Jumlah alat berat tersebut menurut Anwar masih kurang dari kebutuhan untuk mempercepat proses normalisasi.
"Kita juga membangun turapdi pinggir waduk untuk menahan air yang dialirkan ke waduk, agar kemudian menuju hilir tidak terlalu deras dan dapat dikendalikan," katanya.