REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Masjid Nusantara yang berfokus memakmurkan masjid di Indonesia menyalurkan bantuan alat sterilisasi berbasis sinar ultraviolet (UV) kepada masjid-masjid yang berada di Kota Bandung. Alat tersebut dapat digunakan untuk membersihkan lantai masjid dari bakteri dan virus.
Alat yang dinamakan Salam (Sterilisasi Lantai Masjid) sebanyak sembilan unit diberikan kepada pengurus sejumlah masjid. Di antaranya, pengurus Masjid Istiqamah, Masjid Ad-Dakwah, Masjid Lautze, Masjid Al Akhyar. Kemudian, Masjid Al Mumin, Masjid At-Taubah di Pasar Kosambi, dan Masjid Miftahul Manan di Terminal Cicaheum.
"Hari ini penyerahan (bantuan) Salam, alat sterilisasi, dari (yang membuat) Puci Foundation, alumni teknik UI (Universitas Indonesia). Kami sudah menyalurkan kurang lebih 20 unit, 10 unit (dibagikan) di Jakarta dan 10 diantaranya didistribusikan di Bandung untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat beribadah," ujarnya di Bandung, Jumat (28/8).
Ia menjelaskan, cara kerja alat sterilisasi lantai berbasis sinar UV terbilang sederhana, yaitu lantai yang dibersihkan menggunakan sinar UV akan steril dalam dua detik.
"Ini akan memudahkan masjid meningkatkan kebersihan (area) lebih rutin. Sebelumnya, disinfektan masih kurang efektif, sedangkan satu masjid bisa disterilisasi lima kali menggunakan berbasis sinar UV dan biaya lebih efisien," katanya.
Menurutnya, alat tersebut sudah diuji dan sudah sesuai standar. Namun katanya, para pengguna Salam harus berhati-hati karena tidak boleh terkena mata dan kulit. "Satu alat diproduksi Rp 2,3 juta, kita target sampai akhir tahun 100 yang disebarkan ke masjid yang digunakan fasilitas publik di wilayah perkotaan," katanya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Istiqomah, KH Miftah Farid mengatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan yang diberikan tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan terobosan dan kreativitas. "Alat pembersih sangat penting (di masa pandemi covid-19)," katanya.