REPUBLIKA.CO.ID, ARUA -- Sepuluh orang anak-anak di Kota Arua, Uganda, tewas akibat tersambar petir pada Jumat (28/8). Tiga orang lainnya berhasil selamat.
Berdasarkan laporan BBC, hujan deras turun saat 13 bocah tersebut sedang bermain bola di sebuah lapangan. Mereka pun berlindung di sebuah gubuk saat badai melanda.
Petir kemudian menyambar gubuk tempat mereka berlindung dari hujan. Akibatnya, 9 bocah, yang berusia antara 13 hingga 15 tahun, seketika kehilangan nyawa di lokasi kejadian. Satu bocah lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sebanyak tiga anak lainnya selamat. Mereka kini sedang dirawat secara intensif di rumah sakit daerah.
Wilayah barat laut Uganda memang tengah dilanda cuaca ekstrem. Hujan lebat disertai guntur dan kilat.
Peristiwa kali ini adalah yang terburuk sejak 2011 ketika 18 anak-anak tewas tersambar petir di sebuah sekolah. Saat itu, 28 orang juga meninggal karena sambaran petir dalam sepekan.