REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD Fahira Idris meminta masyarakat Jakarta untuk semakin disiplin dan konsisten dalam menjalankan prosedur kesehatan, khususnya mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman (3M). Langkah itu, terkait diperpanjangnaya PSBB Masa Transisi hingga 10 September mendatang.
"Saat ini Jakarta menjadi yang terdepan dan sudah maksimal menjalankan testing, tracing, treatment atau 3T. Saya mengajak warga Jakarta untuk membalasnya dengan disiplin dan konsisten jalankan 3M," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/8).
Fahira mengaku, sejak awal wabah Covid-19 hadir di Indonesia, Jakarta memang telah berupaya menanganinya lebih cepat. Karena memang, tantangan di Jakarta ia nilai lebih kompleks. Terlebih, Jakarta sebagai ibu kota dan pusat ekonomi memiliki ritmenya sendiri.
Ia melanjutkan, ritme dan geliat yang ada di Jakarta, menjadi tantangan besar Pemprov DKI Jakarta dan warga Jakarta untuk bergerak bersama mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Fahira menegaskan, Jakarta sejauh ini juga memang telah melakukan banyak inisiatif percepatan penanggulangan Covid-19 sejak awal pandemi merebak.
Baik itu pembentukan Tim Tanggap Covid-19, membagikan jutaan masker kain dan mewajibkan pemakaiannya saat berada di luar rumah, sampai inisiatif memberi sanksi pelanggaran protokol kesehatan.
Dia juga mengapresiasi Jakarta yang telah melakukan testing, tracing dan treatment (3T) hampir 4 kali lipat dari anjuran standar WHO. Hal itu, ia nilai menjadi modal utama untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, dirinya meminta masyarakat Indonesia, Jakarta khususnya, untuk meningkatkan modal pengendalian itu dengan meningkatkan disiplin di antara masyarakat. Utamanya, mematuhi protokol kesehatan.
"Saat 3T yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI sudah maksimal dipadu dengan penerapan 3M oleh warga yang juga maksimal, Insya Allah, kita bisa mengendalikan penyebaran virus ini," ucapnya.