Sabtu 29 Aug 2020 13:39 WIB

Dandim Jaktim Klaim TNI tak Terlibat Penyerangan Polsek

Arahan Pangdam Jaya, pelaku penyerangan dan pembakaran di Mapolsek Ciracas didalami.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Kodim (Dandim) 0505/Jakarta Timur (Jaktim), Kolonel Kavaleri Rahyanto Edy.
Foto: Meiliza Laveda
Komandan Kodim (Dandim) 0505/Jakarta Timur (Jaktim), Kolonel Kavaleri Rahyanto Edy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Kodim (Dandim) 0505/Jakarta Timur (Jaktim), Kolonel Kavaleri Rahyanto Edy, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penyerangan dan pembakaran mobil dinas di Markas Polsek Ciracas, Jaktim pada Sabtu (29/8) dini hari IWB.

"Jadi terkait dengan kejadian tadi malam, kita telah adakan pengecekan bahwa tadi malam tepatnya di daerah Cibubur ada sekolompok orang yang kita masih belum tahu identitasnya, melaksanakan pengrusakan di Jalan Raya Bogor dan terakhir di Mapolsek Ciracas," kata Rahyanto saat ditemui di Markas Kodam Jaya, Jaktim pada Sabtu (29/8).

Sesuai arahan Panglima Kodam (pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, kasus penyerangan dan pembakaran di Mapolsek Ciracas, masih didalami bersama jajaran Polri untuk mengetahui motif pelaku. Sementara terkait hal yang menyangkut kerugian kepolisian, sambung dia, Polres Metro Jaktim masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan arah dari Pangdam Jaya, sambung dia, Kodim Jaktim bersama Polrestro Jaktim diharapkan bersinergi terutama untuk melaksanakan patroli di wilayah yang dianggap rawan.

Rahyanto juga menjelaskan terkait kronologis peristiwa penyerangan mapolsek diawali pada Sabtu sekitar ukul 00.30 WIB, massa yang ada dari arah Cibubur bergerak menuju Polsek Ciracas. Berdasarkan informasi Republika, mereka ternyata juga merusak kendaraan dan warung milik warga.

"Mungkin di sepanjang jalan ada melakukan beberapa hal yang anarkistis dan titik puncaknya menyerang Polsek Ciracas," kata Rahyanto.

Dia mengeklaim, anggota TNI tidak ada yang terlibat dalam penyerangan maupun menjadi korban kelompok yang mengamuk tersebut. Komplotan pelaku, sambung dia, masih diidentifikasi dan masih belum ada laporan terkait dengan personel TNI.

"Dilakukan kerja sama dengan kepolisian untuk melakukan patroli di wilayah kawasan daerah rawan. Mungkin kita kerahkan aparat intelegen untuk mencari informasi," ucap Rahyanto.

Hingga saat ini, bangunan Mapolsek Ciracas masih terlihat puing-puing yang terbakar. Petugas masih membersihkan puing-puing yang tersisa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement