REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad) Brigjen TNI Tetty Melina mengisahkan tentang bagaimana dia menata kehidupan rumah tangga bersama suami dan dua anaknya. Meski berstatus sebagai jenderal bintang satu aktif, Tetty tetap memegang teguh perannya sebagai istri saat berada di rumah.
“Kalau di rumah, pimpinan itu suami meski di kantor kita punya jabatan militer,”ujar Tetty saat berbincang dengan Republika di kantor Ditkumad, Jakarta, belum lama ini.
Dia menjelaskan, nahkoda atau pimpinan di institusi manapun harus dipegang oleh seseorang. Meski bisa berbagi peran, pucuk pimpinan tidak mungkin dibagi berdua. Kalau itu terjadi, Tetty mengungkapkan, kapal yang dikendarai akan oleng. Karena itu, Tetty menilai, rumah tangga adalah tempat pertama untuk menjawab tantangan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tetty menjelaskan, untuk membangun moral yang baik harus datang dari rumah. Menurut dia, rumah menjadi tempat yang paling efektif untuk membangun karakter keluarga. “Rumah tangga rumah yang bertangga ada naik turun ada pasang surut. Seimbang pada keimanan keyakinan pada Sang Pencipta, hidup berkeluarga dan hidup bermasyarakat,”jelas dia.
Dalam menata kehidupan keluarga, Tetty mengaku pasti ada riak-riak permasalahan. Meski demikian, semua tantangan tersebut bisa dihadapinya. Termasuk, ketika Tetty harus menjalani pendidikan militer.
“Saling mengimbangi tugas dan kewajiban sebagai ibu, istri, abdi negara. insya Allah sampai hari ini keluarga kami masih utuh,”ujar dia. (Baca juga: Brigjen Tetty, Anak Sersan yang Jadi Jenderal Berjilbab).