Sabtu 29 Aug 2020 16:42 WIB

Rekor Baru, Positif Covid-19 Tembus 3.308

Jumlah ini menjadi rekor kasus harian terbanyak sejak penularan virus di Indonesia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Petugas penjaga makam melintas di areal pemakaman khusus untuk jenazah COVID-19
Foto: ANTARA/Septianda Perdana
Petugas penjaga makam melintas di areal pemakaman khusus untuk jenazah COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus baru virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) di Tanah Air bertambah lebih dari 3 ribu dalam 24 jam terakhir. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus sebanyak 3.308 per Sabtu (29/8).

Berdasarkan keterangan terbaru hingga Sabtu (29/8) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif bertambah menjadi 3.308 dan total secara kumulatif menjadi 169.195 kasus. Penambahan kasus baru ini sekaligus menjadi rekor kasus harian terbanyak sejak penularan virus terjadi di Indonesia awal Maret 2020 lalu.

"Kasus meninggal dunia hari ini sebanyak 92 jiwa atau total menjadi 7.261," demikian bunyi pernyataan resmi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 seperti yang diterima Republika, Sabtu.

Kemudian, kasus sembuh tercatat bertambah 1.902 atau secara kumulatif sebanyak 122.802. Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa tercatat sebanyak 28.905. Kemudian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga mencatat kasus Covid-19 terjadi di 34 provinsi.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang terbanyak terjadi kasus baru hari ini yaitu sebanyak 861. Kemudian disusul Jawa Timur sebanyak 641 kasus. Posisi ketiga adalah Jawa Barat (Jabar) sebanyak 287 kasus. Kemudian provinsi Kalimantan Timur menyusul di peringkat keempat sebanyak 200 kasus. Sementara itu posisi kelima yaitu Jawa Tengah sebanyak 180 kasus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement