Sabtu 29 Aug 2020 19:37 WIB

Bupati Purbalingga: Warga dari Luar Kota Isolasi Mandiri

Bupati Purbalingga mengingatkan warga dari luar kota untuk melakukan isolasi mandiri.

Warga menyemprotkan cairan disinfektan di indeskos yang dijadikan ruangan isolasi mandiri. Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di indeskos yang dijadikan ruangan isolasi mandiri. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi kembali mengingatkan warga yang baru berpergian dari luar kota untuk melakukan isolasi mandiri. Langkah tersebut guna mencegah penularan Covid-19.

"Warga yang baru tiba di Purbalingga atau baru berpergian dari luar kota yang merupakan wilayah zona merah maka perlu melakukan isolasi mandiri," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (29/8).

Dia juga mengajak seluruh warga untuk saling peduli dan mengingatkan jika ada tetangganya yang baru berpergian dari luar kota agar melakukan isolasi mandiri.

"Jika ada tetangga yang baru berpergian dari luar kota maka warga sekitar perlu memberikan edukasi untuk melakukan isolasi mandiri atau berdiam dulu di rumah," katanya.

Selain itu Bupati juga mengingatkan seluruh warga untuk menerapkan "Jogo Tonggo" atau saling menjaga tetangga secara bersama-sama selama pandemi Covid-19.

"Terapkan Jogo Tonggo sesuai program yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Dia mengatakan gerakan menjaga tetangga dengan mengedepankan kearifan lokal dapat dilakukan dengan saling bergotong-royong dan berempati.

"Jika ada tetangga yang ternyata positif tolong dibantu keluarganya, jangan dikucilkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan bahwa pasien Covid-19 di Kabupaten Purbalingga bertambah empat orang sehingga total per Sabtu sebanyak 94 orang.

Dia menjelaskan bahwa sejak awal penanganan hingga saat ini total pasien Covid-19 di wilayah setempat berjumlah 94 orang dan 75 di antaranya telah dinyatakan sembuh serta diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

"Dari 94 pasien tersebut, 75 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, satu orang meninggal dunia, dan 18 orang lainnya masih dirawat secara intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Dengan demikian, kata dia, meskipun ada penambahan kasus baru, namun juga ada penambahan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Untuk itu dia kembali mengajak seluruh masyarakat di wilayah ini untuk tetap waspada dan juga bijaksana dalam beraktivitas guna mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara itu dia juga menambahkan bahwa pihaknya hingga hari ini masih terus menggencarkan kegiatan tes usap dan tes cepat secara massal guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut di wilayah ini.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat pada masa adaptasi kebiasaan baru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement