Ahad 30 Aug 2020 05:56 WIB

Beasiswa Khusus Antar Anak Buruh Tani Kuliah di UBSI

Dalam satu keluarga, hanya ia yang bisa kuliah.

Muhammad Syaiful Anwar, anak seorang buruh tani dari Bandarlampung, berhasil kuliah di UBSI dengan Beasiswa Khusus.
Foto: Dok UBSI
Muhammad Syaiful Anwar, anak seorang buruh tani dari Bandarlampung, berhasil kuliah di UBSI dengan Beasiswa Khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai anak seorang buruh tani di Bandarlampung, semula Muhammad Syaiful Anwar tidak terpikir untuk kuliah. “Sebelumnya tidak pernah terbesit bahwa saya harus melanjutkan kuliah. Hal itu karena saya menyadari bahwa biaya kuliah itu mahal, sedangkan orang tua saya tidak mampu untuk membayar biaya kuliah tersebut,” kata Muhamad Syaiful Anwar, Sabtu (29/8).

Namun, Tuhan memberikan jalan bagi Syaiful Anwar untuk menimba ilmu di bangku perguruan tinggi. Ia mendapatkan Beasiswa Khusus dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) untuk kuliah di Kampus UBSI Depok, Fakultas Teknologi,  Jurusan Sistem Informasi, tahun 2016 yang lalu.

Beasiswa Khusus adalah beasiswa yang disediakan oleh UBSI untuk mahasiswa UBSI yang berasal dari keluarga sederhana/ tidak mampu, namun mempunyai semangat belajar yang tinggi, serta miliki potensi akademik yang bagus. 

“Saya sangat bahagia mendapatkan Beasiswa Khusus. Beasiswa ini sangat membantu saya.  Dengan adanya Beasiswa Khusus tersebut saya bisa kuliah di UBSI dari tahun 2016 dan lulus tahun 2019.  Dengan beasiswa tersebut, saya membuktikan bahwa  tidak hanya orang tingkat atas (orang kaya) yang bisa melanjutkan pendidikan ke  jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Tidak hanya Syaiful yang merasakan kebahagiaan. Keluarganya pun sangat senang  Syaiful bisa mendapatkan beasiswa dari UBSI.   “Orang tua saya sangat bahagia.  Karena dalam satu keluarga saya,  baru saya anak yang bisa kuliah,” tutur Syaiful yang selama kuliah di UBSI, ia tinggal di rumah kerabatnya di Depok.

photo
Selama kuliah di UBSI, Muhammad Syaiful Anwar aktif di kegiatan UKM taekwondo dan beberapa kali menjadj juara di tingkat klub hingga provinsi.  (Foto: Dok UBSI)

Syaiful mempunyai banyak kenangan selama kulah di UBSI.  “Yang berkesan kuliah di UBSI  adalah waktunya fleksibel,  apalagi kuliah malam.  Dosennya ramah tamah,” tuturnya.

Ia menambahkan, di UBSI  banyak pilihan kegiatan organisasi. “Kebetulan saya ikut salah satu dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) taekwondo yang membawa saya menjadi juara d setiap pertandingan.  Ya, meski belum sampai ke tingkat internasional, baru di tingkat klub atau provinsi, itu menjadi pengalaman yang luar biasa saya bisa mengikuti UKM beladiri.  Manfaatnya yang pasti  lebih menambah ilmu baru, mengasah potensi dan wawasan,” paparnya.

Berkaca dari pengalamannya kuliah di Kampus UBSI, Syaiful mengajak anak-anak muda, generasi milenial, agar berusaha sebaik mungkin untuk kuliah. “Cari lah perguruan tinggi yang kalian cintai, kalian cita- cita kan agar nantinya kamu tidak merasa menyesal.  Kampus UBSI juga bagus dengan sistem pembelajaran yang sangat maju di era zaman sekarang, lebih simpel untuk mempelajari materi tanpa harus banyak buku, semua serba online,” paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement