REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Anak-anak dapat membawa virus corona di hidungnya hingga tiga pekan, menurut sebuah penelitian dari Korea Selatan. Penelitian sebelumnya telah menemukan sebagian besar anak-anak dengan virus memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala.
Tetapi, temuan ini menjelaskan pertanyaan yang belum terselesaikan tentang seberapa besar kemungkinan anak-anak menyebarkan virus kepada orang lain. Studi ini menekankan pentingnya menjaga jarak sosial dan kebersihan yang baik secara berkelanjutan saat anak-anak kembali ke sekolah.
Presiden Royal College of Paediatrics and Child Health Prof Russell Viner menjelaskan, ada tiga pertanyaan terpisah, namun terkait tentang anak-anak dan Covid-19: Apakah anak-anak tertular virus? Seberapa parah mereka tertular virus? Apakah mereka menyebarkannya kepada orang lain?
Meskipun sudah pasti bahwa anak-anak dapat tertular virus, Viner mengatakan, data dari tes darah antibodi menunjukkan bahwa mereka mungkin kurang rentan tertular virus daripada orang dewasa, terutama anak-anak di bawah usia 12 tahun. Para ilmuwan sangat yakin bahwa anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi sakit daripada orang dewasa bahkan jika mereka tertular, dengan banyak yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.