Ahad 30 Aug 2020 10:20 WIB

Akhirat - A Love Story Seret Imajinasi Hingga Jauh

Film Akhirat - A Love Story dibintangi Adipati Dolken dan Della Datryan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Konferensi pers produksi film “Akhirat - A Love Story” bergenre fantasy romance, yang akan tayang pada 2021 mendatang dibintangi Adipati Dolken dan Della Dartyan.
Foto: Dok poplicist
Konferensi pers produksi film “Akhirat - A Love Story” bergenre fantasy romance, yang akan tayang pada 2021 mendatang dibintangi Adipati Dolken dan Della Dartyan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film pendek Jason Iskandar menggarap film fantasy romance yang akan membawa penontonnya berkhayal. Cerita ini mengisahkan portal dan lini waktu yang akan menyeret imajinasi penontonnya hingga jauh.

“Walaupun ini fantasi, kami coba bikin semembumi mungkin. Kekuatan fantasi itu membuat penonton didorong untuk berpikir ke dunia yang tidak sampai ke situ. Lalu membuat penonton juga berpikir untuk memutuskan menjadi baik atau buruk ketika di titik itu, meskipun hanya khayalan,” ungkap Jason dalam konferensi pers virtual yang disimak di Jakarta, Kamis (27/8).

Baca Juga

Film berjudul Akhirat - A Love Story ini juga dirasakan berbeda oleh para pemainnya, yakni Adipati Dolken yang berperan sebagai Timur dan Della Datryan yang berperan sebagai Mentari. Keduanya pernah bermain di film Love For Sale 2. Mereka mengaku harus membawa chemistry yang berbeda lagi.

“Yang pasti ceritanya beda. Karena ini fantasy romance, ini sudah jelas berbeda dari dimensi, dari pembawaan juga beda, dan banyak karakter unik. Bahkan, dari film-film yang pernah gue mainin semuanya, ini beda banget,” kata Adipati.

photo
Konferensi pers produksi film Akhirat - A Love Story bergenre fantasy romance, yang akan tayang pada 2021 mendatang dibintangi Adipati Dolken dan Della Dartyan. - (Dok poplicist)

Sementara itu, Della mengaku cerita film ini sangat terhubung dengan konflik personal dirinya, walaupun bergenre fantasi. “Karena fantasi jadi harus berimajinasi lebih jauh. Semua kesulitan bisa tertutupi karena semua sering ngobrol bareng. Dan yang paling penting, kita semua punya visi misi sama,” papar dia.

Bagi Jason, sejauh ini, prosesnya sangat kolaboratif. Semua menyumbang memori, energi, dan cerita untuk diolah bersama. Selain itu, kerja samanya juga terasa sangat menyenangkan. Ia merasakan semua tulus untuk menjadi karakter dan membawakan cerita film ini.

Jason yang juga menulis skenario Akhirat - A Love Story mengatakan, cerita tersebut sangat personal baginya. Terlebih, idenya datang dua pekan sebelum ia menikah.

“Waktu itu saya lagi parno-parnonya, takut ada sesuatu yang terjadi sebelum hari H pernikahan. Terus saya mikir, kalau saya meninggal sebelum menikah, apa saya bisa ketemu pasangan saya di akhirat, apa kita masih akan kenal satu sama lain di akhirat nanti, dan banyak pertanyaan lainnya,” kata dia.

Ketika honeymoon, imajinasi semakin kuat ‘mengganggu’ Jason. Akhirnya, ia memutuskan untuk mulai mencorat-coret cerita awal film Akhirat - A Love Story.

Selama proses pengembangan cerita, Jason sering mengulik dan mengngeksplorasi hubungannya dengan istri, Florence, yang juga adalah produser film ini. Ternyata, ada banyak hal yang selama ini tersembunyi dan belum ia sadari kemudian terungkap.

“Cerita dari ini adalah sesuatu yang menyegarkan bagi perfilman Indonesia. Bukan hanya kisah romansa, tapi juga mendorong batas bagi penceritaan yang umum,” kata produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn.

Film-film pendek Jason Iskandar yang sebelumnya masuk ke festival film berskala nasional maupun internasional adalah Territorial Pissings (2010) mendapatkan Best Film - Jogja - NETPAC Asian Film Festival, lalu Seserahan (2014) Official Selection - Singapore International Film Festival. Kemudian The Day The Sky Roared (2018): Official Selection - Busan International Short Film Festival.

Film pendek Elegi Melodi (2018) juga menjadi nominasi pada Festival Film Indonesia. Produksi Akhirat - A Love Story akan dilangsungkan di September 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Film diharapkan dapat tayang di Bioskop pada semester pertama 2021.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement