REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Liverpool Juergen Klopp menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan Rhian Brewster dalam mengeksekusi penalti. Sepakan pemain muda Liverpool ini hanya mengenai mistar dan gagal berbuah bgol saat adu penalti dalam laga Community Shield kontra Arsenal di Stadion Wembley London, Sabtu (29/8). Karena kegagalan Brewster, Liverpool takluk 4-5 (1-1).
Brewster masuk menggantikan Giorginio Wijnaldum jelang injury time di Wembley. Klopp merasa pemain muda bisa diandalkan untuk jadi eksekutor penalti, karena punya kepercayaan diri yang mumpuni. Apalagi Wijnaldum pernah gagal menjadi eksekutor penalti. Namun keputusan Klopp ini ternyata keliru.
Klopp mengatakan, pengalaman bisa membantu Brewster untuk jangka panjang, dan yakin pemainnya tersebut bakal kembali ke lapangan lebih kuat. ''Ini tak akan bikin Rhian panas. Jika ada orang yang harus disalahkan, itu saya. Saya ingin dia berada di posisi itu karena dia eksekutor yang baik dan percaya diri," kata Klopp, dikutip dari Daily Mail, Ahad (30/8).
Menurutnya, semua pemain harus belajar dan membuktikan diri bisa bangkit usai kalah. Sebab, kalau Brewster sukses mencetak gol dan pemain lain gagal, maka ceritanya akan sama. Sehingga ia menegaskan ada alasan yang lebih besar dari penunjukan Brewster sebagai eksekutor penalti.
Ia menilai, gagal menendang penalti merupakan sebuah kemungkinan. "Saya tidak pernah melihatnya gagal, tapi itu terjadi," ujar Klopp.