Ahad 30 Aug 2020 13:59 WIB

Brighton Vs Chelsea Jadi Langkah Awal Penonton ke Stadion

Setidaknya ada 2.500 pasang mata dalam laga persahabatan di Stadion Amex tersebut.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Para pendukung Brighton and Hove Albion hadir di Stadion Amex dalam laga persahabatan tim kesayang mereka kontra Chelsea, di Brighton, Sabtu (29/8).
Foto: Adam Davy/PA via AP
Para pendukung Brighton and Hove Albion hadir di Stadion Amex dalam laga persahabatan tim kesayang mereka kontra Chelsea, di Brighton, Sabtu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Pelatih Brighton and Hove Albion Graham Potter menyebut laga persahabatan kontra Chelsea dapat menjadi langkah awal penyelenggara kompetisi kembali dengan membuka stadion secara terbuka setelah pandemi Covid-19 selesai. Pertandingan Chelsea melawan Brighton yang berakhir 1-1 di Stadion Amex, Brighton, Sabtu (29/8), menjadi pertama sejak Maret lalu yang digelar dengan mempersilakan penonton datang langsung ke stadion. Setidaknya ada 2.500 pasang mata dalam laga persahabatan tersebut. 

Penyelenggara Liga Primer memutuskan untuk menutup stadion bagi penonton pada Maret hingga Juni lalu untuk mencegah penyebaran virus corona. "Ini hari yang fantastis, langkah kecil untuk kembali normal secepat mungkin dengan aman," katanya seperti dilansir NDTV, Ahad (30/8). 

Baca Juga

"Sangat menarik ketika melihat para supporter ada di sini karena mereka memberi dinamika berbeda di stadion. Mereka juga membuat stadion lebih ramai dan larut dalam pertandingan. Saya harap semua orang menikmati pertandingan ini," ujar dia. 

Walaupun membolehkan penonton datang ke stadion, bukan berarti pengelola Stadion AMex abai terhadap protokol kesehatan. Sebab setiap orang yang datang harus mengenakan masker selama menonton, kecuali saat duduk di tempat yang disediakan, atau sedang makan dan minum. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement