Ahad 30 Aug 2020 22:33 WIB

Pemkab Cirebon Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

Kasus positif Covid-19 terus terjadi di Kabupaten Cirebon.

Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkab Cirebon akan menambah tempat tidur bagi pasien isolasi dalam kasus Covid-19. Lonjakan kasus positif pun terus terjadi di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menjelaskan, tempat tidur pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit di Kabupaten Cirebon secara keseluruhan mencapai 154 tempat tidur. Tempat tidur itu tersebar di RS Arjawinangun 54 buah, RS Waled 23 buah, RS Sidawangi 23 buah, RS Mitra Plumbon 27 buah, RS Pertamina enam buah, RS Permata lima buah, RS Sumber Waras enam buah, RS UMC empat buah, RS Sumber Urip dua buah, RS Hasna Medika dua buah, dan RS Khalisah dua buah. "Ada rencana penambahan," ujar Enny, Ahad (30/8).

Rencana penambahan tempat tidur isolasi itu yakni di RS Arjawinangun sebanyak 25 buah tempat tidur dan RS Waled 24 tempat tidur, sehingga jumlah tempat tidur akan menjadi 203 buah. Enny mengakui, saat ini terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang tinggi di Kabupaten Cirebon. Selain akibat gencarnya pemeriksaan swab, juga akibat banyaknya masyarakat yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan pada Ahad (30/8), terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga 30 kasus. Dengan penambahan itu, maka total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga Ahad (30/8) mencapai 228 orang.

Meski penambahan kasus terus terjadi, namun Enny memastikan, umlah tempat tidur di rumah sakit saat ini masih cukup. Pasalnya, tidak semua pasien positif dirawat di rumah sakit.

"Adapula yang hanya menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala," tutur Enny.

Enny menyebutkan, saat ini pasien kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon yang dirawat totalnya ada 58 orang. Mereka terdiri dari pasien terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang, pasien probable satu orang dan pasien suspek 17 orang. N lilis sri handayani

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement