REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Dokter ahli penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Aceh, Edi Hidayat meminta masyarakat memakai masker sebagai perlindungan diri saat beraktivitas di luar rumah. Dia mengatakan jangan menunggu sakit atau orang lain sakit baru memakai masker, memakai masker tidak merendahkan martabat kita.
"Memakai masker itu tujuannya melindungi diri kita dan
orang lain di sekitar kita," kata Edi Hidayat di Meulaboh, Ahad (30/8).
Dia mengatakan virus corona tidak diketahui secara pasti di mana berada. Virus ini bisa saja terdapat pada percikan air liur, orang bersin, atau batuk. Apabila seseorang tidak tidak menggunakan masker, maka perlindungan diri sendiri terhadap ancaman tubuh sama sekali tidak ada.
Edi menyebut daya tahan tubuh seseorang juga terbatas karena ada saatnya imun seseorang turun. Hal itu akan mempermudah virus masuk melalui saluran pernapasan dan bisa menyebabkan kematian. Kalau pun imun seseorang terlalu kuat, jika paparan virus terjadi secara terus-menerus, juga akan merusak daya tahan tubuh seseorang.
Menurut dia, yang saat ini dikhawatirkan adalah jika penyebaran virus corona ini tidak lagi terkontrol, maka akan menjadi eskalasi (penambahan) kasus sehingga semua orang bisa saja terpapar tanpa memandang kasta usia atau pun profesi seseorang.
Akibatnya, masyarakat akan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan, bahkan bisa terjadi kematian sia-sia dimana-mana, katanya. "Saat ini sudah ada pelayanan di rumah sakit yang tutup karena dokter, perawat dan paramedis lainnya sudah terinfeksi semuanya sehingga kalau ada masyarakat yang
terkena Covid-19, siapa yang menolong," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, tidak jaminan antara usia muda dan tua, antara imun kuat, dan jelek di tengah pandemi saat sekarang ini. "Jangan tunggu kita sakit dulu atau orang lain sakit, baru pakai masker," kata dia.