Senin 31 Aug 2020 10:57 WIB

Novak Djokovic Buru Gelar Grand Slam ke-18

Djokovic bersiap meluncurkan perburuannya untuk merebut gelar AS Terbuka.

(Foto: petenis Novac Djokovic)
Foto: Wikipedia
(Foto: petenis Novac Djokovic)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Unggulan utama Novak Djokovic mengalahkan petenis Kanada Milos Raonic 1-6, 6-3, 6-4 dalam final ATP Western & Southern Open, Sabtu waktu setempat, sehingga tak terkalahkan sepanjang tahun ini yang terjadi dua hari sebelum pertandingan pertamanya dalam AS Terbuka awal pekan depan.

Mengutip ATP, bintang Serbia berusia 33 tahun itu memenangkan gelar ke-80 selama karirnya dan meningkatkan statistik menang-kalahnya sepanjang 2020 menjadi 23-0 dan 11-0 sepanjang pertemuannya dengan Raonic.

Baca Juga

Dia kini sudah merengkuh gelar ATP Masters Series ke-35 atau sama dengan rekor sepanjang masa yang dipegang Rafael Nadal.

Djokovic bersiap meluncurkan perburuannya untuk merebut gelar AS Terbuka keempatnya dan gelar Grand Slam ke-18 melawan petenis Bosnia Herzegovina berperingkat 107 Damir Dzumhur esok Senin di Stadion Arthur Ashe.

Kemenangan ini membuat Djokovic dua kali menyapu semua dari sembilan gelar ATP Masters Series, sebaliknya Raonic tak pernah menang dalam 63 Masters Series.

Turnamen pemanasan AS Terbuka itu biasanya dimainkan di Cincinnati, namun dipindahkan ke New York karena pandemi COVID-19 dan dipertandingkan di dalam gelembung yang sama di National Tennis Center di mana AS Terbuka akan digelar.

Pada set ketiga, Raonic unggul 2-0 ketika Djokovic melepaskan forehand melebar, tetapi Djokovic bangkit. Backhand Raonic gagal melewati net pada poin terakhir dan kembali gagal pada gim kelima sehingga kedudukan berbalik 3-2 ketika petenis Kanada itu mendapati bolanya membentur net.

Djokovic memegang servis saat menutup pertandingan ini ketika Raonic lagi-lagi menemui net setelah dua jam bertempur.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement