Senin 31 Aug 2020 10:45 WIB

Jangan Pernah Belajar Alquran Autodidak, Ini Alasannya

Belajar Alquran tidak boleh dilakukan secara autodidak.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Belajar Alquran tidak boleh dilakukan secara autodidak. Ilustrasi belajar Alquran.
Foto: Anadolu/Ashraf Amra
Belajar Alquran tidak boleh dilakukan secara autodidak. Ilustrasi belajar Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, Para pembaca Alquran membutuhkan bimbingan seorang guru untuk dapat mempelajari dengan baik seluruh isi Alquran. Termasuk dalam belajar tajwid dan tahsin Alquran.

Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, Rasulullah SAW memotivasi umat untuk mempelajari dan mengajarkan Alquran, sebagaimana sabda beliau:

Baca Juga

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan yang mengajarkannya." (HR Bukhari dan Abu Dawud dari Utsman bin Affan). 

Syekh Salim bin Ied al-Hilali, hafidzhahullah, dalam Bahjat an-Nadhirin Syarh Riyadh As-Shalihin, berkata ketika menjelaskan hadits Utsman, "Pembaca Alquran yang tidak berguru tidak akan sanggup membacanya (dengan benar) karena di dalamnya berhubungan dengan tajwid, hukum-hukum dan ilmu-ilmu lainnya, semua itu membutuhkan bimbingan seorang guru. Karena itu, beliau (Nabi SAW) menganjurkan kita agar mempelajarinya dari ahlinya, dan menganjurkan orang yang telah mempelajarinya dan mengajarkannya. Tentu saja hal tersebut sangat bergantung pada orang yang mengajarinya." 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement