Senin 31 Aug 2020 11:40 WIB

Kepada Mahasiswa, Wapres Ingatkan Pentingnya Toleransi

Ma'ruf mengingatkan, Indonesia rentan dengan terjadinya intoleransi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka pengenalan kampus Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Tahun Akademik 2020/2021, Senin (31/8). Dalam sambutannya, Ma'ruf mengingatkan tentang pentingnya mengedepankan sikap toleransi. 

Apalagi, Kampus Unika sebagai perguruan tinggi yang akan mencetak calon cendekiawan diharapkan menjadi model bagi masyarakat tentang toleransi. "Saya yakin Unika Atma jaya juga akan mendidik Sahabat Atma menjadi cendikiawan yang mempunyai sikap toleransi, cinta kepada sesama, berjiwa nasionalisme, patriotisme dan bela negara," ujar Ma'ruf dalam sambutan pada pengenalan Kampus Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bertema 'Membangun Kepedulian, Merajut Kebhinekaan', Senin (31/8).

Baca Juga

Sebab, Ma'ruf mengingatkan, Indonesia sebagai bangsa yang majemuk rentan dengan terjadinya intoleransi. Karena itu juga, pendiri bangsa ini telah sepakat untuk membangun Indonesia sebagai negara yang menjamin kemajemukan.

Ia menilai, kepedulian dan toleransi bisa dimulai daru dunia kampus. Ia pun berharap, dalam pengenalan kampus, mahasiswa diajak  membangun kepedulian terhadap kampus dan lingkungan sekitar, dan mengedepankan toleransi dalam beraktivitas di kampus.

"Saya berharap Unika Atma Jaya beserta seluruh Civitas Akademinya, semakin dewasa dan mampu menjalankan peran Tri Dharma Perguruan Tinggi," katanya.

Ia juga mendorong Kampus Unika berperan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, berinovasi, dalam rangka menghasilkan SDM yang unggul yaitu SDM yang cerdas, sehat, produktif, berdaya saing, dan berakhlak.

Sebab, visi Indonesia ke depan adalah Indonesia Maju dengan mencetak SDM yang unggul dalam ilmu dan pengetahuan. "Pendidikan harus menghasilkan kompetensi dan juga karakter yang baik, berakhlak mulia, dan memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement