Senin 31 Aug 2020 14:28 WIB

Penasihat Trump Harap Negara Muslim Ikuti UEA - Israel

UEA dan Israel menormalisasi hubungan.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Hafil
Penasihat Trump Harap Negara Muslim Ikuti UEA - Israel. Foto: Pengunjuk rasa Tunisia memegang potret Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dengan kata pengkhianat tertulis di bawahnya, saat aksi unjuk rasa menentang hubungan diplomatik UEA dengan Israel, di depan Kedubes UEA di Tunis, Tunisia, Rabu (18/8/2020).
Foto: EPA-EFE / MOHAMED MESSARA
Penasihat Trump Harap Negara Muslim Ikuti UEA - Israel. Foto: Pengunjuk rasa Tunisia memegang potret Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dengan kata pengkhianat tertulis di bawahnya, saat aksi unjuk rasa menentang hubungan diplomatik UEA dengan Israel, di depan Kedubes UEA di Tunis, Tunisia, Rabu (18/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Penasihat keamanan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Robert O'Brien meyakini sejumlah negara Arab dan Muslim bakal mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) menormalisasi hubungan dengan Israel.

Hal ini disampaikan Robert usai bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Ahad (30/8). Pertemuan yang juga dihadiri penasehat senior sekaligus menantu Trump, Jared Kushner, itu merupakan persiapan jelang peresmian normalisasi hubungan UEA dengan Israel di Abu Dhabi pada Senin (31/8).

Baca Juga

Israel dan UEA mengumumkan pada 13 Agustus bahwa mereka akan menjalin hubungan resmi di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Washington. Langkah diplomatik ini bakal mengubah tatanan politik Timur Tengah, mulai dari isu Palestina hingga soal hubungan dengan Iran.

"Kami percaya bahwa negara Arab dan Muslim lainnya akan segera mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan menormalisasi hubungan dengan Israel," kata O'Brien kepada wartawan setelah pembicaraan di kediaman Netanyahu sebagaimana dikutip Reuters.

O'Brien tak menyebutkan nama-nama negara Arab dan Muslim yang dimaksud. Kendati demikian, pejabat Israel telah secara terbuka menyebut negara itu adalah Oman, Bahrain, dan Sudan.

Di lain sisi, warga Palestina mengutuk langkah UEA. UEA dinilai telah mengabaikan kesepakatan soal hubungan dengan Israel guna mencapai status kenegaraan Palestina di wilayah yang direbut Israel pada perang tahun 1967.

Namun, pemerintahan Trump terus dan telah membujuk negara-negara Arab Sunni lainnya untuk mengikuti langkah UEA. AS ingin negara Arab memiliki keprihatinan yang sama dengan Israel tentang Iran dan bergabung dalam dorongan perdamaian regional.

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Kushner mengatakan, kesepakatan UEA - Israel adalah "langkah maju raksasa" ke arah dorongan perdamaian regional.

“Untuk memainkan peran dalam perwujudannya (normalisasi UEA - Israel), dan saya mengatakan ini sebagai cucu dari dua orang yang selamat dari Holocaust, itu lebih berarti bagi saya dan keluarga saya yang dapat saya ungkapkan,” kata Kushner.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement