Senin 31 Aug 2020 16:02 WIB

DKI Jakarta Kembali Sumbang Lebih dari 1.000 Kasus Covid-19

DKI Jakarta juga menyumbang angka tertinggi kasus kesembuhan Covid-19

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Petugas Kecamatan Cilandak membawa peti jenazah saat melakukan kampanye bahaya COVID-19 di Jakarta, Senin (31/8/2020). Dalam kampanye tersebut petugas mengimbau sekaligus mengajak masyarakat baik pengguna jalan maupun warga untuk selalu melakukan gerakan 3M yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas Kecamatan Cilandak membawa peti jenazah saat melakukan kampanye bahaya COVID-19 di Jakarta, Senin (31/8/2020). Dalam kampanye tersebut petugas mengimbau sekaligus mengajak masyarakat baik pengguna jalan maupun warga untuk selalu melakukan gerakan 3M yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan angka Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta masih tertinggi pada Senin (31/8). Dari 2.743 total kasus yang dilaporkan pada hari, sebanyak 1.049 kasus baru ditemukan di Jakarta.

Namun, Jakarta juga menyumbang angka tertinggi kasus kesembuhan Covid-19 yakni sebanyak 404 orang. Menyusul angka di DKI Jakarta yakni Provinsi Jawa Timur dengan penambahan kasus baru yang sebanyak 323 orang dan laporan angka sembuh sebanyak 383 orang.

Baca Juga

Kemudian diikuti oleh Jawa Tengah yang mencatat kasus baru sebanyak 179 dan 100 kasus sembuh. Jawa Barat melaporkan 145 kasus baru dan 57 kasus sembuh, sedangkan Bali melaporkan 129 kasus baru dengan 79 orang sembuh.

Selanjutnya di posisi keenam, Provinsi Kalimantan Timur yang melaporkan adanya penambahan kasus sebanyak 124 orang dengan kasus sembuh sebanyak 72 orang. Di Sulawesi Selatan melaporkan 108 kasus baru dengan 87 orang sembuh. Riau ada 107 kasus baru dan 43 orang sembuh. Kepulauan Riau 90 kasus baru dengan 23 orang sembuh dan Sumatera Barat melaporkan 89 kasus baru dengan 27 orang sembuh.

Sebanyak enam provinsi tercatat menemukan kasus baru di bawah 10 orang dan tujuh provinsi melaporkan tak ada penambahan kasus yakni Kalimantan Barat, Gorontalo, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, dan NTT. Pemerintah hingga saat ini juga masih melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap 79.320 suspek.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement