Senin 31 Aug 2020 16:17 WIB

Insan Perfilman India Minta Pemerintah Buka Bioskop

Sudah enam bulan bioksop di India tak memutar film.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Disinfeksi bioskop. Sejak diberlakukannya lockdown enam bulan lalu akibat pandemi virus corona, bioskop India ditutup.
Foto: EPA-EFE / SEBASTIEN NOGIER
Disinfeksi bioskop. Sejak diberlakukannya lockdown enam bulan lalu akibat pandemi virus corona, bioskop India ditutup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah insan perfilman terkemuka di India, termasuk Boney Kapoor, Karthik Subbaraj, dan Shibasish Sarkar dari Reliance Entertainment serta Multiplex of Association meminta pemerintah pusat untuk membuka kembali bioskop. Mereka menjamin terlaksananya protokol kesehatan yang ketat agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

Multiplex Association of India (MAI) dalam serangkaian cicitan menuliskan, bioskop yang ditutup sejak lockdown akibat pandemi virus corona, harus  mendapat kesempatan untuk kembali beroperasi. Terlebih, penerbangan, pasar, mal, klinik kesehatan, dan restoran, telah diizinkan kembali untuk beroperasi.

Baca Juga

Seruan MAI didukung oleh banyak pemain dalam film-film India. Shibasish Sarkar dari Reliance Entertainment, yang telah memproduksi film Akshay Kumar-Katrina Kaif yang dibintangi Sooryavanshi dan Ranveer Singh menulis cicitan lewat akun Twitter pribadinya.

“Skema Subsidi Gaji di Inggris, CARES Act 2020 di AS, Layanan Upah Darurat di Kanada, didukung pemerintah untuk membantu para pekerja. Sementara di India, ribuan hingga jutaan orang kehilangan pekerjaan atau didera pemotongan gaji, begitu pula pemilik gedung bioskop dibiarkan tidak mempunyai penghasilan. Bioskop sudah ditutup totalnya selama enam bulan. #SupportMovieTheatres,” tulis Sarkar, dikutip Indian Express.

Sementara itu, Boney Kapoor menulis cicitan dengan tagar #SaveMovieTheatres #SaveCinema. Begitu pula dengan aktor Mard Ko Dard Nahi Hota Abimanyu Dassani, aktor-sutradara Parvin Dabas, dan analis perdagangan-produser Girish Johar. Mereka menginginkan pemerintah mempertimbangkan untuk membuka kembali bioskop.

"Karena tidak ada pendapatan, kami telah kehilangan 12 sampai 15 persen dari jumlah layar kami, baik itu layar tunggal atau mpxs independen. Bayangkan, bagaimana jika mereka tidak akan pernah lagi menghidupkan layar mereka. Kita membutuhkan langkah-langkah kritis, tepat waktu, dan aman! #SupportMovieTheatres,” cicit Johar.

Beberapa film India telah merilis film mereka ke platform digital selama beberapa bulan terakhir, karena ketidakpastian tentang pembukaan kembali bioskop. Sementara itu, menurut laporan Reuters, Pemerintah India mengonfirmasi 78.512 kasus baru virus Corona pada Senin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement