REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang melebihi angka seribu pada dua hari terakhir ini disebabkan oleh masa liburan panjang. Ia mengatakan, kemungkinan penularan terjadi antara tanggal 16-22 Agustus atau saat libur panjang kemarin.
“Mayoritas penambahan kasus baru ketika dilacak, ini kemungkinan tanggal penularannya antara tanggal 16-22 Agustus ini adalah saat liburan panjang atau long weekend dan tingkat penularannya cukup tinggi pada periode tersebut,” jelas dia saat konferensi pers, Jakarta, Senin (31/8).
Pada hari ini, temuan kasus baru Covid-19 di Jakarta tercatat mencapai 1.049 kasus. Sedangkan pada Ahad (30/8) kemarin, kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai 1.114. Ia menduga, tingginya jumlah kasus di Jakarta pada Ahad kemarin disebabkan karena pencatatan jumlah kasus yang masih belum bisa dilakukan secara real time.
“Sedangkan per kemarin tanggal 30 Agustus jumlah kasusnya adalah 1.114 di mana 385 kasusnya itu adalah kasus akumulasi selama 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Jadi angka yang tinggi-tinggi ini, ada kemungkinan memang pencatatan yang tidak atau belum bisa real time pada hari itu,” jelas Wiku.
Wiku pun kembali mengingatkan masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat saat menjalankan aktivitasnya. Sehingga tak menyebabkan terjadinya penularan kasus yang lebih tinggi dan luas.