Senin 31 Aug 2020 18:32 WIB

Aktivitas Makan Siang Sumbang Banyaknya Klaster Perkantoran

Saat makan siang, karyawan harus tetap menjaga jarak.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 meminta para karyawan untuk lebih berhati-hati dan menjalankan protokol kesehatan saat makan siang. Alasannya, aktivitas ini ditengarai ikut berkontribusi dalam pesatnya perkembangan klaster perkantoran.

"Proses penularan klaster yang mungkin terjadi di perkantoran juga bisa disebabkan aktivitas di dalam kantor termasuk juga pada saat istirahat makan siang dan beribadah," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Senin (31/8).

Saat makan siang, Wiku mengingatkan, karyawan harus tetap menjaga jarak. Karyawan juga diminta untuk mencuci tangan dengan benar sebelum makan. Risiko penularan Covid-19 saat makan siang cukup tinggi lantaran pada momen inilah para karyawan secara bersamaan melepas maskernya.

"Demikian juga transportasi umum, tetap ketat untuk menjaga tidak boleh ada kepadatan dan jaga jarak. Karena potensi untuk menimbulkan penularan," kata Wiku.

Wiku meminta seluruh pimpinan daerah untuk kembali mengecek efektivitas protokol kesehatan di perkantoran dan inustri. Pemda diminta menjalankan kontrol ketat terhadap protokol kesehatan yang dijalankan di dua sektor tersebut, menyusul banyaknya kasus baru yang muncul dari perkantoran dan industri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement