Senin 31 Aug 2020 18:47 WIB

KAI Tambah Lagi Jumlah Perjalanan Kereta

Rata-rata perjalanan KA pada September ditambah menjadi 315 perjalanan per hari.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Penumpang menunggu kereta api tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (20/8). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) pada September 2020.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menunggu kereta api tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (20/8). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) pada September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) pada September 2020. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk melayani semakin meningkatnya pelanggan KAI.

“KAI secara bertahap meningkatkan jumlah perjalanan kereta api di Jawa dan Sumatra untuk mengakomodasi lebih banyak masyarakat yang ingin naik kereta api,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Senin (31/8). 

Dia menjelaskan, rata-rata perjalanan kereta api di bulan September 2020 ditambah menjadi 315 perjalanan KA per hari. Angka tersebut naik 36 persen dibandingkan Agustus 2020 yaitu sebanyak 232 perjalanan KA per hari. 

"Kereta api yang ditambah pada September antara lain dengan rute Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Blitar, Cilacap, Malang, Jember, dan lainnya," ungkap Joni. 

Dia menambahkan, saat ini KA favorit yang dioperasikan kembali seperti KA Jayakarta (Jakarta Kota - Surabaya Gubeng pp) dan Majapahit (Pasar Senen - Malang pp). Begitu juga dengan KA Malioboro Ekspres (Yogyakarta - Malang pp), dan lainnya. 

Untuk meningkatkan pelayanan, Joni memastikan KAI menghadirkan berbagai potongan harga menarik untuk perjalanan KA secara rutin. KAI menghadirkan Promo Super Special Offer yaitu memberikan tarif khusus pada perjalanan KA tertentu di bulan September 2020 ini.

“Tujuannya, agar animo masyarakat yang menggunakan kereta api semakin baik dari waktu ke waktu,” ujar Joni.

Joni mengharapkan, dengan penambahan jumlah kereta api pada September 2020 dapat meningkatkan konektivitas. Khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional melalui perjalanan KA yang selamat dan sehat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement