REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut jumlah pemeriksaan per orang secara nasional di Indonesia masih di bawah standar dari WHO. Berdasarkan standar WHO, Indonesia yang memiliki 267 juta penduduk perlu melakukan pemeriksaan terhadap 267.700 orang per minggu.
Namun, hingga saat ini, jumlah pemeriksaan per orang secara nasional baru mencapai 46,85 persen dari standar WHO.
“Kalau kita lihat dengan standar WHO bahwa untuk pemeriksaan per orang 1/1000 penduduk per minggu, pada saat ini dengan jumlah penduduk 267 juta, kita memerlukan pemeriksaan 267.700 orang/minggu. Pada saat ini Indonesia baru mencapai 46,85 persen dari standar WHO tersebut,” ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Senin (31/8).
Pada periode tanggal 24-30 Agustus, lanjut Wiku, pemeriksaan yang dilakukan secara nasional telah mencapai 125.434 orang. Jumlah pemeriksaan ini disebutnya lebih tinggi dari pekan sebelumnya yakni pada 17-23 Agustus yang sebanyak 95.463 orang.
“Jadi kinerja pemeriksaan laboratorium ini harapannya makin meningkat dan pada saat ini kita baru mencapai 46,85 persen,” ucap Wiku.