REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personel gabungan TNI-Polri akan menggelar patroli gabungan berskala besar. Patroli ini untuk antisipasi pengamanan pasca-penyerangan terhadap Markas Polsek Ciracas.
"Kita kedepankan di sini adalah preventif, pencegahan, dengan patroli skala besar bersama-sama TNI-Polri khususnya Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mako Polda Metro Jaya, Senin (31/8).
Meski tidak memberikan rincian mengenai detail patroli gabungan tersebut seperti jumlah personel yang dilibatkan, Yusri mengatakan, pihak kepolisian akan memfokuskan patroli di daerah rawan.
"Kita lakukan patroli skala besar di tempat-tempat yang agak rawan, ini masih berjalan terus. Masyarakat kita harap tetap tenang dan pimpinan sudah menyampaikan polisi dan TNI tetap bekerja dengan baik dan mengamankan Ibu Kota," ujarnya.
Dia juga menegaskan, bahwa sinergi antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan masyarakat akan terus berjalan.
"Kemarin sudah disampaikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, sinergi TNI-Polri tidak akan kendor, terus akan berlangsung," tambahnya.
Pada Sabtu (29/8) sekitar pukul 01.45 WIB Mapolsek Ciracas diserang sejumlah orang tidak dikenal yang merusak sejumlah fasilitas.
Penyerangan yang dilakukan sekitar 100 orang itu berbuntut pada pembakaran satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, pagar Mapolsek yang dirobohkan serta kaca kantor pelayanan yang pecah.
Meski demikian kegiatan pelayanan masyarakat Polsek Ciracas pada Senin (31/8) sudah kembali normal dengan dikawal oleh personel TNI-Polri.