REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot0 Tasikmalaya, Jawa Barat, akan mengkaji terlebih dahulu kesiapan protokol kesehatan bioskop sebelum dibuka untuk umum. Hal ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran wabah COVID-19 di tempat itu.
"Kita harus melihat bagaimana protokol kesehatan yang diterapkan di bioskop," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dikcsan kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin (31/8).
Ia menuturkan, Pemkot Tasikmalaya belum memberi izin operasional bioskop karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat yang saat ini sedang dibahas. Jika pemerintah pusat memutuskan untuk dibuka, kata Ivan, maka Pemkot Tasikmalaya siap mengikutinya dengan terlebih dahulu memeriksa kesiapan protokol kesehatan di bioskop.
"Kita masih menunggu, dari pusat sedang dipertimbangkan untuk bisa dibuka, kalau kita nunggu dari pusat," katanya.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan di bioskop tentu akan sama dengan yang diberlakukan bioskop di kota-kota lainnya di Indonesia. Untuk itu Pemkot Tasikmalaya siap mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah pusat.
"Bagaimana protokolnya, karena kondisinya kurang lebih sama, makanya kita mengikuti dari pusat," kata Ivan.
Ia menambahkan, selain bioskop, saat ini yang sedang dikaji yaitu rencana dibukanya kembali tempat permainan anak di tengah pandemi COVID-19. Sejumlah pelaku usaha permainan anak di Kota Tasikmalaya, kata dia, sudah ada yang mengajukan untuk dibuka, namun secara bertahap tidak akan dibuka semuanya, melainkan hanya beberapa tempat yang dinilai sudah sesuai protokol kesehatan.
"Kita akan pilih mana permainan yang sesuai dengan protokol kesehatan, tidak sekaligus dibuka semua," katanya.