REPUBLIKA.CO.ID, Imam Ghazali dalam karyanya Minhajul ‘Abidin (hal 16) mengutip sabda Rasulullah yang disampaikan kepada Harits Ibnu Umairah. “Jika umurmu panjang, kamu akan menghadapi suatu zaman yang aneh. Pada zaman tersebut akan banyak ahli pidato yang piawai dalam menyampaikan pidatonya, namun sangat sedikit sekali dari kalangan mereka yang benar-benar ulama (memahami ilmu agama dan hatinya takut kepada Allah).
Pada zaman tersebut akan banyak sekali orang yang memerlukan bantuan (banyak orang miskin), namun sangat sedikit sekali orang yang mau menolong mereka, dan pada zaman tersebut keikhlasan dalam mencari ilmu sudah sirna. Orang-orang mencari ilmu hanya mengikuti keinginan hawa nafsu belaka.”
Harits ibnu ‘Umairah merasa heran, kemudian ia bertanya, “Ya Rasulullah, kapan hal tersebut akan terjadi?” Kemudian Rasulullah menjawab, “Nanti apabila ibadah sholat telah dimatikan (orang-orang tidak mengaplikasikan nilai-nilai ibadah sholat dalam kehidupan sehari-hari), menjamurnya suap-menyuap (jual beli hukum dan jabatan), serta orang-orang telah rela menjual agama demi kesenangan hidup di dunia semata. Jika keadaan tersebut sudah terjadi maka selamatkanlah dirimu.”
Mari kita perhatikan dan renungkan perkara-perkara aneh tersebut, sudahkah terjadi di sekitar kehidupan kita? Jika sudah, tak ada jalan terbaik bagi kita selain menyelamatkan diri kita masing-masing.
Caranya adalah dengan melakukan amar makruf nahi munkar, semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menjalankan segala perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya. “Umatku tak akan sesat selamanya, manakala ia benar-benar berpegang teguh kepada kitabullah dan sunah-sunahku.’’ (HR al-Hakim).